Gary Neville berujar, kalau Harry Kane sejauh ini seperti tidak terlibat dalam permainan Tottenham Hotspur. Kane tidak memberikan sumbangsih dan malah bikin timnya kerepotan sendiri.
"Kane kerap diubah posisinya, misalnya ketika melawan Chelsea dia dipasang melebar kemudian digeser ke tengah. Tapi, tidak berpengaruh apa-apa," jelas Neville.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neville melanjutkan, Harry Kane terlihat masih kena dampak 'PHP' di bursa transfer musim panas lalu. Kane mau pindah klub demi meraih trofi yang mana Manchester City ngebet untuk mendapatkannya.
Pihak Tottenham Hotspur enggan melepas Kane walau seharga lebih dari Rp 1 triliun. Situasinya sempat menggantung dan akhirnya Kane tetap bertahan.
Tak sedikit, beberapa sumber terpercaya menyebut kalau Kane kecewa karena tidak dilepas Spurs. Kane sudah tujuh tahun berseragam Spurs, belum juga sau trofi diraih kecuali gelar top skor semata.
"Dia sebelumnya berada dalam kondisi sulit. Dia mau pergi demi meraih trofi tapi itu tidak terjadi. Mungkin sekarang dirinya terus berpikir 'sudah seharusnya saya tidak ada di sini'," terang Neville.
"Apalagi, seluruh pemain di ruang ganti Spurs juga tahu kalau Kane mau pergi. Segalanya tidak berjalan baik buat Kane," sambungnya.
![]() |
Kontrak Harry Kane di Tottenham Hotspur masih berlaku sampai tahun 2024. Neville menegaskan, kalau Kane harus segera bangkit agar timnya mampu bersaing!
"Alarm sudah berbunyi, apakah Kane mau seterusnya seperti ini? " tutupnya.
(aff/yna)