Harry Kane terlihat berbeda, belum segahar musim lalu. Alarm sudah berbunyi, Kane harus segera bangkit atau benar-benar terpuruk bersama Tottenham Hotspur.
Sudah empat laga dilalui di Liga Inggris, Harry Kane belum juga membuka keran golnya. Kane mandek, seiring performa Tottenham Hotspur.
Dalam dua laga terakhir, Spurs digunduli Crystal Palace dan Chelsea dengan skor sama 0-3. Kane yang diharapkan jadi pembeda, malah benar-benar tidak berdaya. Jangankan bikin gol, sumbang assist saja tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mana Golmu, Harry Kane? |
Dalam data yang dilansir dari Opta, dalam empat laga terakhir Harry Kane (tiga laganya bermain 90 menit), penyerang tengah itu betul-betul melempem. Total, cuma empat tembakan yang dilepas dan hanya 10 kali menyentuh bola di dalam kotak penalti lawan.
Sejatinya, Kane adalah lumbung gol dan raja assist musim lalu. Kane membukukan 23 gol dan 14 assist.
Baca juga: Harry Kane... Oh My Goodness |
Tak ayal, banyak pundit sepakbola yang menyebut kalau Harry Kane seperti sudah tidak berhasrat untuk bermain sepakbola. Kane seperti bermain setengah hati untuk Tottenham Hotspur!
"Bahasa tubuhnya dan permainan Harry Kane... ya ampun," cetus eks pemain MU, Roy Keane.
"Dia adalah striker hebat dalam beberapa musim terakhir di Liga Inggris. Tapi di awal musim ini, saya seperti melihat orang lain," timpal eks pemain Liverpool, Graeme Souness seperti dilansir dari Sky Sports.
![]() |
Eks pemain MU dan juga pundit sepakbola, Gary Neville berujar hal yang sama. Malah, sindirannya tidak kalah tajam!
(Halaman selanjutnya, alarm bahaya untuk Harry Kane sudah berbunyi)
Gary Neville berujar, kalau Harry Kane sejauh ini seperti tidak terlibat dalam permainan Tottenham Hotspur. Kane tidak memberikan sumbangsih dan malah bikin timnya kerepotan sendiri.
"Kane kerap diubah posisinya, misalnya ketika melawan Chelsea dia dipasang melebar kemudian digeser ke tengah. Tapi, tidak berpengaruh apa-apa," jelas Neville.
Neville melanjutkan, Harry Kane terlihat masih kena dampak 'PHP' di bursa transfer musim panas lalu. Kane mau pindah klub demi meraih trofi yang mana Manchester City ngebet untuk mendapatkannya.
Pihak Tottenham Hotspur enggan melepas Kane walau seharga lebih dari Rp 1 triliun. Situasinya sempat menggantung dan akhirnya Kane tetap bertahan.
Tak sedikit, beberapa sumber terpercaya menyebut kalau Kane kecewa karena tidak dilepas Spurs. Kane sudah tujuh tahun berseragam Spurs, belum juga sau trofi diraih kecuali gelar top skor semata.
"Dia sebelumnya berada dalam kondisi sulit. Dia mau pergi demi meraih trofi tapi itu tidak terjadi. Mungkin sekarang dirinya terus berpikir 'sudah seharusnya saya tidak ada di sini'," terang Neville.
"Apalagi, seluruh pemain di ruang ganti Spurs juga tahu kalau Kane mau pergi. Segalanya tidak berjalan baik buat Kane," sambungnya.
![]() |
Kontrak Harry Kane di Tottenham Hotspur masih berlaku sampai tahun 2024. Neville menegaskan, kalau Kane harus segera bangkit agar timnya mampu bersaing!
"Alarm sudah berbunyi, apakah Kane mau seterusnya seperti ini? " tutupnya.
(aff/yna)