MU Belum Layak Disebut Kandidat Juara karena...

MU Belum Layak Disebut Kandidat Juara karena...

Afif Farhan - Sepakbola
Senin, 27 Sep 2021 16:30 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - SEPTEMBER 25: Ole Gunnar Solskjaer, Manager of Manchester United with Bruno Fernandes after the Premier League match between Manchester United and Aston Villa at Old Trafford on September 25, 2021 in Manchester, England. (Photo by Gareth Copley/Getty Images)
MU Belum Layak Disebut Kandidat Juara karena... (Getty Images)
Manchester -

Manchester United lagi mejan, kalah di dua laga terakhirnya. Eks pemainnya, Gary Neville sih memang belum yakin MU bisa juara Liga Inggris tuh!

Manchester United kalah dari West Ham United di pertengahan pekan kemarin di ajang Carabo Cup 0-1. Lalu di akhir pekan kemarin pada Sabtu (25/9), Setan Merah dibungkam Aston Villa di kandang sendiri 0-1 dalam lanjutan Liga Inggris.

MANCHESTER, ENGLAND - SEPTEMBER 25: Cristiano Ronaldo of Manchester United prepares to take a free kick during the Premier League match between Manchester United and Aston Villa at Old Trafford on September 25, 2021 in Manchester, England. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)Manchester United masih belum terlihat konsisten (Getty Images/Laurence Griffiths)

Eks pemain MU yang jadi pundit sepakbola, Gary Neville melihat kalau Manchester United belum layak disebut sebagai kandidat juara musim ini. Apa sebabnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"MU tidak bermain sebagai tim. Berbeda dengan Manchester City, Chelsea, dan Liverpool yang bermain sebagai tim yang kuat dari lini belakang sampai lini depan," jelasnya kepada Sky Sports.

"Ketika MU menang dan Ronaldo mencetak gol, mereka sebenarnya tidak bermain cukup baik," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Gary Neville menjelaskan, tampaknya masih komunikasi yang padu antara pemain Manchester United di lapangan. Tak ayal, MU lagi kesulitan bikin gol yang mana tiga kali kalah dalam lima laga terakhir di seluruh kompetisi.

"Belum terlihat satu kesatuan di MU. Mereka butuh pola permainan, kombinasi permainan, dan cara bermain yang padu, tidak bisa mengandalkan kekuatan individu melulu," ungkap Neville.

"Ronaldo, Sancho, dan Varane adalah rekrutan hebat. Namun, gaya permainannya belum sama," tambahnya.

"Ketika Manchester United membangun dari belakang atau melalui lini tengah, terkadang saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya," cetus Neville.

LIVERPOOL, ENGLAND - JANUARY 19: Sky Sports pundit Gary Neville looks on during the Premier League match between Liverpool FC and Manchester United at Anfield on January 19, 2020 in Liverpool, United Kingdom. (Photo by Michael Regan/Getty Images)Gary Neville (Getty Images/Michael Regan)
(aff/pur)

Hide Ads