Lukaku Belum Moncer, Ini Saran Conte untuk Chelsea

Romelu Lukaku sejauh ini belum juga moncer bersama Chelsea. Antonio Conte coba memberikan saran kepada mantan klubnya itu soal Lukaku. Seperti apa?

Lukaku didatangkan Chelsea dari Inter Milan dengan banderol 115 juta euro musim panas lalu. Lukaku dianggap jadi solusi untuk permasalahan di lini serang Chelsea musim lalu.

Performa top Lukaku bersama Inter dalam dua tahun terakhir jadi alasan mengapa Chelsea berani membayar mahal. Lukaku mengawali musim dengan manis saat mencetak gol di empat pertandingan pertamanya.

Tapi, belakangan performa Lukaku malah malah menurun karena sudah absen mencetak gol di empat pertandingan terakhirnya. Chelsea pun kena imbasnya karena selalu kalah di dua pertandingan terakhir tanpa bikin gol.

Sorotan jelas mengarah kepada Lukaku yang lagi-lagi memble di laga besar. Terkait performa Lukaku yang masih naik-turun, Conte pun memahami proses adaptasi yang dijalani pemain Belgia itu.

Dia pun coba memberikan saran kepada Chelsea agar bisa memaksimalkan Lukaku seperti yang dilakukannya di Inter Milan. Selama memperkuat Inter, Lukaku membuat lebih dari 60 gol dan bahkan musim lalu mendonasikan 10 assist.

"Pelatih itu bagus jika dia bisa membuat pemain lebih baik. Saya rasa kami sudah melakukan pekerjaan besar dengan Romelu selama dua tahun terakhir," ujar Conte kepada Sky Sports.

"Dia adalah pemain yang sangat unik. Dia sangat berbahaya di kotak penalti. Tapi ketika harus memulai serangan dari tengah, dia sangat cepat. Sangat sulit menemukan pemain yang bisa jadi target man dan juga berlari dari tengah," sambungnya,

"Saya sudah lama mengincar Lukaku dan menginginkannya ketika saya masih di Chelsea, bahkan saat dia di West Brom. ."

"Terkait performanya, ini cuma soal taktik. Penyerang tengah selalu mengincar bek lawan, membelakanginya, dan mengoper bola kepada rekan-rekannya. Taktik itu digunakan juga di bola basket,"

"Hebatnya Lukaku adalah dia bisa menyerang Anda dari manapun. Jika Anda menjauhkannya dari kotak penalti, dia bisa menyerang lewat kecepatannya. Jika Anda menempatkannya di kotak penalti, secara fisik dia bisa jadi target man."