Menanti 'Surat Cinta' dari Newcastle United untuk Antonio Conte

Menanti 'Surat Cinta' dari Newcastle United untuk Antonio Conte

Afif Farhan - Sepakbola
Sabtu, 09 Okt 2021 21:30 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - APRIL 30:  Antonio Conte, Manager of Chelsea looks on prior to the Premier League match between Everton and Chelsea at Goodison Park on April 30, 2017 in Liverpool, England.  (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
Menanti 'Surat Cinta' dari Newcastle United Untuk Antonio Conte (Getty Images)

Di musim panas lalu, Antonio Conte menebar kode. Conte mau-mau saja melatih asal ada proyek yang menggiurkan!

"Secara umum, saya menyukai tantangan dan saya sudah menerima banyak tantangan selama karir saya," kata Conte kepada La Gazzetta dello Sport pada bulan Juni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mencari proyek yang menarik dan saya siap untuk tinggal di rumah jika ada sesuatu yang tidak meyakinkan. Ini ada hubungannya dengan visi, kejujuran, dan prinsip saya," lanjutnya.

CROTONE, ITALY - MAY 01: Head coach of Inter Antonio Conte looks on during the Serie A match between FC Crotone and FC Internazionale at Stadio Comunale Ezio Scida on May 01, 2021 in Crotone, Italy. Sporting stadiums around Italy remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors.  (Photo by Maurizio Lagana/Getty Images)Conte yang lagi menganggur tapi diyakini banyak pemina (Getty Images/Maurizio Lagana)

Antonio Conte tersirat, dirinya siap membuka pintu kepada klub-klub manapun. Rasanya tidak salah kok, kalau kembali lagi mengukuhkan dirinya sebagai manajer top di Liga Inggris.

ADVERTISEMENT

"Jika ada sesuatu yang tidak meyakinkan saya, saya memilih untuk tidak menerima terlepas dari uangnya," tegasnya.

Newcastle United di awal musim Liga Inggris ini lagi terjerembab di peringkat ke-19 Klasemen Liga Inggris. Newcastle belum pernah menang dari tujuh laga, dengan tiga hasil seri dan empat kali kalah.

Pun selama era kepemilikan Mike Ashley, The Magpies sempat dua kali degradasi dan finis terbaiknya menembus lima besar.


(aff/krs)

Hide Ads