Ben White bercerita awal musimnya bersama Arsenal yang cukup sulit. Rekrutan baru itu kemudian menyebut The Gunners tidak seperti tim besar lainnya.
Arsenal merekrut Ben White pada bursa transfer musim panas lalu. Meriam London membelinya dari Brighton & Hove Albion seharga 50 juta paun, atau setara Rp 965 miliar.
Datang ke Arsenal, Ben White cukup kesulitan. Debutnya bersama Arsenal di Liga Inggris bahkan berakhir dengan kekalahan 0-2 dari Brentford.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, bek 24 tahun itu juga sempat positif virus corona. Pemain yang sempat dipinjamkan ke Leeds United, Peterborough United, dan Newport County itu absen di laga-laga penting, seperti melawan Chelsea dan Manchester City.
Usai pulih, Ben White kemudian dimainkan terus oleh Mikel Arteta. Kini, ia sudah tampil lima kali bersama Arsenal di Liga Inggris.
White mengakui masa-masa sulitnya di Arsenal. Ia juga menyebut Arsenal tidak seperti tim besar lainnya, karena di sini rekan-rekannya bersikap baik kepadanya.
"Game pertama tidak berjalan dengan baik. Kemudian saya terkena Covid dan melewatkan dua game. Kemudian kami bisa kembali dan di situlah kami bangkit," kata White, dilansir Daily Star.
"Saya tidak berpikir beradaptasi di klub besar (alasan start-nya lambat). Saya tidak merasa (Arsenal) seperti klub besar ketika saya datang ke sini. (Karena) semua orang sangat baik dan ramah."
"Clean sheet adalah tujuan tim. Saya tidak berpikir hanya empat bek dan kiper yang menjaga clean sheet, tapi seluruh tim. Itu datang ke dalam permainan saya sejak saya berada di Arsenal. Saya suka bertahan dan menjaga clean sheet," ujar Ben White.
(yna/rin)