Manchester United babak belur dihajar Liverpool 0-5. Graeme Souness menyebut, Setan Merah enggak punya strategi buat main!
Manchester United vs Liverpool tersaji pada pekan kesembilan Liga Inggris, Minggu (24/10) malam WIB. Setan Merah jadi bulan-bulanan The Reds.
Liverpool sudah unggul dua gol lewat brace Mohamed Salah, Naby Keita, dan Diogo Jota di babak pertama. Di babak kedua, Salah membukukan hat-trick sekaligus memantapkan kemenangan The Reds jadi 5-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manchester United kini sementara melorot ke peringkat ketujuh Klasemen Liga Inggris dengan koleksi 14 poin dari sembilan laga. Liverpool di tempat kedua dengan 21 poin, menempel ketat Chelsea di atasnya dengan selisih hanya satu poin.
Baca juga: MU Dibantai, Ramalan Paul Scholes Jadi Nyata |
Manchester United tampil begitu buruk, tepatnya di babak pertama. Para pemain Liverpool begitu mudah masuk ke sepertiga akhir lapangan dan leluasa mengacak-acak pertahanan tuan rumah.
MU sendiri turun dengan formasi 4-2-3-1 dengan Scott McTominay dan Fred sebagai tembok pertahanan pertama. Sayangnya, kedua pemain itu kesulitan beradu dengan tiga gelandang The Reds, yakni Jordan Henderson, Naby Keita, dan James Milner (yang digantikan Curtis Jones pada menit ke-27 akibat cedera).
![]() |
Legenda Liverpool, Graeme Souness, begitu puas atas hasil yang diraih Mo Salah dkk. Lain sisi, dirinya prihatin sama Manchester United...
"Liverpool sangat sensasional. Salah begitu hidup dan tembakannya selalu berujung pada gol," ujarnya seperti dilansir dari Sky Sports.
"Sedangkan Manchester United, benar-benar tidak memiliki perencanaan mau bermain seperti apa," tambahnya.
Baca juga: Mohamed Salah Menggila, Roberto Firmino Juga |
Souness menambahkan, lini belakang Manchester United begitu mudah ditembus. Lini tengahnya juga kalah duel dengan Jordan Henderson cs. Cristiano Ronaldo pun akhirnya tidak berkutik.
"Lihatlah, Liverpool bermain kolektif dan tidak setengah-setengah," sindirnya.
"Manchester United punya banyak masalah yang harus diselesaikan sampai mereka bisa menjadi suatu tim," tutup Souness yang pernah berseragam The Reds di era 1980-an.
(aff/rin)