.webp)
Antonio Conte, yang kini santer dikaitkan dengan Manchester United, menuntut perilaku positif dari para pemainnya. Yang membandel siap-siap dibinasakan!
Nama Conte sedang santer disebut-sebut sebagai calon manajer baru Man United, seiring dengan spekulasi masa depan Ole Gunnar Solskjaer.
Menurut laporan sejumlah media, Solskjaer kini tinggal punya tiga laga lagi untuk berusaha menyelamatkan diri dari potensi pemecatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Conte sendiri, yang antara lain pernah melatih Juventus, Chelsea, dan Inter Milan, dikenal sebagai juru taktik yang disiplin dan tidak segan-segan menghukum pemain bintangnya sekalipun.
Hal itu pernah ia tegaskan dalam sebuah wawancara dengan Thierry Henry, yang menanyainya tentang cara menghadapi pemain dengan perilaku buruk, apalagi jika sampai mengabaikan instruksi pelatih.
"Aku selalu bicara mengenai pendidikan dan respek. Aku memberi rasa hormat (kepada pemain), tapi aku juga menuntut mereka bersikap sama," kata Conte mengawali jawabannya.
Baca juga: Awan Kelabu MU |
"Jika ada yang berperilaku buruk saat latihan atau tidak bersikap baik, dalam situasi berbeda, lebih aku membinasakan dirinya."
Ucapan Conte itu sontak bikin Thierry Henry tertawa. Tapi Conte sama sekali tidak bercanda dan melanjutkan masih dengan nada datar yang sama seriusnya.
"Jika seorang manajer tutup mata dan enggan melihat situasi buruk yang ada di depan matanya, ia akan kehilangan (kendali) di ruang ganti," tutur Conte.
Wawancara di masa lalu itu kembali diperbincangkan seiring kemungkinan Conte menangani MU. Tak sedikit yang menilai Setan Merah memang butuh sosok seperti dirinya.
"Aku suka Conte. Aku baru saja melihat wawancaranya dengan Thiery Henry. Henry bilang, 'Apa yang kamu lakukan jika seorang pemain tak menjalankan taktikmu?' dan Conte menjawab, 'Mungkin aku akan membinasakannya'," kata Gabby Agbonlahor, mantan pemain Aston Villa, seperti dikutip SportBible.
"Henry tertawa tapi Conte benar-benar serius. Ia bilang, 'Anda harus respek ke manajer, respek ke taktik, harus kerja keras'."
