Liverpool dipuja-puji usai menggilas Manchester United 5-0. Juergen Klopp membandingkan kehebatan Liverpool sekarang dengan Liverpool saat juara Premier League.
Kemenangan telak di markas MU pada akhir pekan lalu memperpanjang laju tidak terkalahkan the Reds menjadi sembilan pertandingan di Liga Inggris. Liverpool menjadi satu-satunya tim yang belum tumbang dengan mengumpulkan 21 poin untuk duduk di posisi kedua klasemen di bawah Chelsea.
Laju Liverpool demikian itu mengingatkan pada performa si Merah saat memenangi Premier League 2019/2020. Ketika itu Liverpool melaju kencang dengan meraup 26 kemenangan dan sekali seri dalam 27 pertandingan pertama. Di akhir musim, si Merseyside Merah cuma tiga kali kalah dengan merebut 32 kemenangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimanapun, Liverpool saat ini mengalami secuil perubahan usai melepas Georginio Wijnaldum dan Xherdan Shaqiri. Sekalipun mendapatkan suntikan kekuatan dengan kehadiran Thiago Alcantara dan Diogo Jota.
Manajer Liverpool Juergen Klopp menolak membandingkan kekuatan timnya dulu dengan sekarang. Menurut dia, yang terpenting hanyalah Liverpool semakin meningkat.
"Saya pikir tim tidak mengalami banyak perubahan [dari 2020]," ungkap pelatih asal Jerman itu dikutip BBC Sport. "Gini [Wijnaldum] pergi, Diogo [Jota], Thiago [Alcantara] masuk."
"Saya tidak memikirkan tentang perbandingan dan apakah kami lebih baik yang sekarang atau tidak. Itu tidak terlalu penting. Kami harus meningkat dan masih ada ruang untuk itu."
"Anda menang 5-0 melawan United dan itu sempurna, tapi tidak tuh. United memiliki sejumlah peluang bersih yang kami biarkan. Jadi kami tidak seharusnya bergantung pada keberuntungan atau Alisson. Dan itulah apa yang kami bicarakan di paruh permainan," imbuh Klopp.
(rin/aff)