Ole Gunnar Solskjaer di ujung tanduk. Posisinya sebagai manajer Manchester United terancam dan laga akhir pekan ini bisa menjadi penentuan.
Manchester United terseok-seok sejak medio September lalu. Mulai kekalahan dari Young Boys di Liga Champions, 'Setan Merah' kesulitan menang dan cuma tiga kali meraih kemenangan dalam delapan laga berikutnya.
Sementara itu, empat kekalahan lain ditelan termasuk yang paling memalukan pekan lalu: dihajar Liverpool lima gol tanpa balas di Old Trafford. Kekalahan itu pula yang menempatkan Ole Gunnar Solskjaer dalam masalah serius.
Direksi Manchester United kabarnya mulai mempertimbangkan pergantian manajer dan memberi Solskjaer kesempatan terakhir dalam beberapa laga ke depan. Dimulai dari laga tandang kontra Tottenham Hotspur, Sabtu (30/10/2021) malam WIB nanti.
"Kami butuh reaksi. Tugas saya untuk menempatkan para pemain dalam kerangka pikiran yang tepat. Saya bertanggung jawab atas reaksi, hasil, dan performa tim," kata Solskjaer dikutip BBC.
"Kami sudah memoles semuanya di lapangan, hal-hal yang perlu ditangani untuk seorang pesepakbola. Kami sudah menjalani pekan yang bagus dan merasa anak-anak siap memberikan yang terbaik seperti biasanya."
"Segalanya berjalan tidak sesuai rencana melawan Liverpool dan itu jauh sekali dari penampilan terbaik kami," imbuh pria Norwegia tersebut.
Solskjaer masih yakin bisa membawa Manchester United menuju kesuksesan. Sebagaimana dahulu mentornya, Sir Alex Ferguson, lolos dari tekanan pemecatan pada 1990 silam lalu memimpin MU ke kejayaan.
"Saya sudah pernah mengalami momen-momen sangat buruk di sini sebagai pemain. Ketika saya menjadi pelatih dan manajer, saya sudah pernah berurusan dengan kemunduran-kemunduran," sambungnya.
"Mungkin ada dua atau tiga momen krisis, setidaknya, sejak saya jadi manajer di sini. Satu hal yang bisa saya katakan adalah, saya akan selalu mencoba dan melawan," ungkap Solskjaer.
Simak Video "Video Eks MU Ole Gunnar Solskjaer Menuju Besiktas"
(raw/aff)