Manajemen Tottenham Sudah Oke, kalau Prestasinya...

Manajemen Tottenham Sudah Oke, kalau Prestasinya...

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Sabtu, 06 Nov 2021 18:30 WIB
LONDON, ENGLAND - NOVEMBER 04: Lucas Moura of Tottenham Hotspur celebrates with Harry Kane, Eric Dier and teammates after scoring their sides second goal during the UEFA Europa Conference League group G match between Tottenham Hotspur and Vitesse at Tottenham Hotspur Stadium on November 04, 2021 in London, England. (Photo by Alex Pantling/Getty Images)
Tottenham Hotspur harus bersolek juga di dalam lapangan (Getty Images/Alex Pantling)
London -

Antonio Conte memuji betul manajemen Tottenham Hotspur dalam membangun brand klub ini. Tapi, alangkah bagusnya jika itu disertai trofi juara.

Tottenham memang sudah masuk dalam jajaran klub besar Inggris sedekade terakhir. Chairman Daniel Levy mampu menyulap Tottenham sebagai kekuatan baru yang mengusik persaingan Big Four tradisional.

Jika di Manchester ada Manchester City yang muncul sebagai kekuatan sejak kedatangan Sheikh Mansour, maka London punya Tottenham yang punya fasilitas kelas satu sebagai klub. Stadion canggih berkapasitas 60 ribu tempat duduk, Tottenham Hotspur stadium, dibangun menggantikan White Hart Lane.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, fasilitas pusat latihannya pun juga modern. Bahkan Levy berani membayar mahal untuk manajer-manajer Tottenham seperti Jose Mourinho dan kini Antonio Conte. Tottenham kini ada di urutan ke-10 tim sepakbola dengan valuasi tertinggi di dunia versi Forbes, yakni senilai 2,5 miliar dolar AS.

Banyak pemain top juga didatangkan dalam beberapa musim terakhir dan Tottenham berani menolak tawaran wah untuk Harry Kane musim panas lalu. Ini jadi bukti Tottenham bukan mainan klub-klub besar seperti City atau Manchester United.

ADVERTISEMENT

Namun, bicara prestasi, Tottenham jelas tertinggal jauh, terutama dari klub London lain macam Chelsea atau Arsenal. Bahkan dibandingkan dengan Leicester City, prestasi Tottenham tidak ada apa-apanya.

Tottenham terakhir kali merebut trofi yakni Piala Liga Inggris 2008 dan itulah yang ingin Conte perbaiki di klub ini. Manajer asal Italia itu baru saja digaet menggantikan Nuno Espirito Santo dan ditugaskan untuk membangkitkan klub tersebut.

Tottenham kini hanya perlu trofi juara untuk membuktikan kapabilitas dan statusnya sebagai raksasa Inggris.

"Masih ada gap setidaknya dengan empat tim saat ini, tapi hal ini harusnya jadi penyemangat untuk kami bekerja lebih keras, memangkas jarak tersebut dan mulai berpikir bahwa kami harus tampil kompetitif serta bersaing untuk juara," ujar Conte di ESPN.

"Jujur untuk saat ini, saya tidak bisa bilang tim ini siap untuk bertarung jadi juara. Ada banyak tim di atas kami yang lebih stabil secara prestasi, tapi bukan sebagai klub. Karena klub ini sangat, sangat stabil," sambung Antonio Conte.

"Tapi di lapangan, kami harus bekerja lebih keras untuk menaikkan level dan coba mendekati tim-tim yang memang lebih kuat. Saya ulangi lagi bahwa kami butuh waktu dan saya tidak takut untuk melakukannya."

(mrp/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads