Ralf Rangnick sedang santer dikaitkan dengan posisi manajer di Manchester United seiring dispekulasikannya masa depan Ole Gunnar Solskjaer. Yang menarik, Rangnick juga pernah memaparkan masalah-masalah Setan Merah.
Rangnick, yang mulai merintis karier melatih sebelum berusia 30 tahun, tak cuma dikenal sebagai juru taktik. Salah satu pionir Gegenpress itu juga sudah pernah menjabat sebagai direktur sepakbola.
Bahkan di klubnya saat ini, Lokomotiv Moskow, pria 63 tahun tersebut menjabat sebagai Manager of Sports and Development sejak Juli 2021 lalu. Kabarnya, ia kini membuka kemungkinan balik melatih dengan MU jadi opsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini bukanlah kali pertama Ralf Rangnick dihubung-hubungkan dengan Man United. Pada 2019, paling tidak Rangnick juga pernah ditanya mengenai rumor yang mengaitkan dirinya dengan the Red Devils.
"Aku gembira di posisiku saat ini, tapi jika ada klub yang ingin bicara kepadaku, pertanyaannya adalah: 'apa aku bisa jadi seseorang yang juga bisa punya pengaruh dalam area pengembangan di penjuru klub?'. Jika tidak, anda cuma mendapatkan separuh dari kemampuanku. Setelah itu, jika bisa bekerja sama dengan cara saling respek dan saling percaya, kemungkinan untuk sukses menjadi lebih besar," katanya kepada Guardian pada saat itu.
Pernyataan itu bisa terkesan arogan. Bisa pula mencerminkan keinginan dan keyakinan Rangnick bahwa dirinya bukan cuma mampu melatih tapi mengurusi transfer dan pengembangan pemain muda -- sesuatu yang memang sudah ia lakoni.
Kata-kata Rangnick saat itu bisa dibilang menarik karena beberapa di antaranya masih relevan dengan situasi yang dihadapi oleh Manchester United-nya Ole Gunnar Solskjaer. Secara umum pada era sepeninggal Sir Alex Ferguson.
Apa saja? Langsung simak halaman selanjutnya!