MU Usai Jeda Internasional: Bisa Bangkit atau Makin Terimpit?

Denis Irwin menilai Manchester United berpeluang bangkit usai jeda internasional, meskipun Setan Merah bakal melakoni tiga laga tandang yang terbilang tak mudah.

Solskjaer tengah dalam tekanan besar di kursi manajer MU. Hal ini tak lepas dari tren buruk yang tengah menghinggapi Setan Merah.

MU kalah empat kali, sekali imbang dan hanya sekali menang dalam enam laga terakhir. Torehan ini membuat MU terdampar di peringkat keenam dengan 17 poin. Mereka tertinggal sembilan angka dari Chelsea di puncak klasemen.

Ini bukan kali pertama Solskjaer berada dalam posisi sulit terancam terdepak dari posisi manajer MU. Namun, pria asal Norwegia ini selalu bisa mempertahankan posisi. Ia kerap kali bisa membawa MU bangkit saat dalam kondisi terjepit.

Legenda MU, Denis Irwin, yakin Solskjaer bakal mampu kembali membawa MU keluar dari lubang jarum di laga usai jeda internasional. The Red Devils bakal melakoni tiga laga tandang secara beruntun setelah ini.

MU akan menantang Watford di Liga Inggris (20/11), bertandang ke markas Villarreal (24/11) di Liga Champions, dan menantang pemuncak klasemen Chelsea (28/11). Keyakinan Irwin ini juga tak lepas karena MU punya rekor tandang yang cukup baik di bawah Solskjaer. MU baru dua kali kalah di laga tandang musim ini.

"Kami memiliki tiga pertandingan tandang dalam satu minggu atau lebih. Itu mungkin akan baik bagi kami, karena performa kami di kandang tidak bagus akhir-akhir ini," kata Irwin dikutip dari Mirror.

"Ini adalah tiga pertandingan besar. Di Watford, mulailah dengan langkah untuk kembali ke jalur kemenangan. Villarreal tidak akan mudah, tapi mudah-mudahan kami bisa mendapatkan poin di sana. Dan, tentu saja, tandang ke Chelsea. Ini adalah minggu yang besar bagi kami dan kami harus memastikan kami bangkit, bersatu dan benar-benar mencoba untuk melaju lagi."

"Kami jelas tak dalam kondisi baik dan ini benar-benar satu setengah bulan yang sulit. Kami mendapat hasil bagus di Spurs, tetapi lima atau enam pertandingan liga sebelumnya sulit."

"Kami berada di bawah tekanan, seperti yang biasanya dihadapi United karena kami terlempar dari empat besar dan sekarang ada jarak antara kami dan dua atau tiga tim teratas," teratas.

Menurut detikers bagaimana?