.webp)
Antonio Conte mengakui tantangan di Tottenham Hotspur lebih sulit ketimbang klub-klub besar yang pernah dia latih sebelumnya. Namun, Conte menikmatinya.
Italiano berusia 52 tahun itu ditunjuk sebagai manajer baru Tottenham untuk menggantikan Nuno Espirito Santo yang diberhentikan pada awal bulan ini. Conte sepakat dikontrak sampai musim panas 2023.
Conte dibebani ekspektasi untuk mendongkrak performa Tottenham yang menurun sejak dua musim terakhir, atau bahkan bersaing demi gelar juara Liga Inggris. Pasalnya Conte punya reputasi cemerlang dalam membangkitkan klub-klub yang terpuruk seperti Juventus, Chelsea, dan Inter Milan sehingga bisa juara lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tottenham sendiri belum lagi juara apapun sejak memenangi Piala Liga 2008. Antonio Conte mengungkapkan, Spurs mesti bekerja lebih keras sebelum bisa bersaing dengan tim-tim yang lebih baik.
"Tentu saja, bagi saya ini adalah tantangan besar lain seperti Juventus, Chelsea, Atalanta, Inter. Mungkin ini sedikit lebih sulit daripada sebelumnya, tapi saya menikmati situasi seperti ini," ungkap Conte kepada Sky Sports.
"[Titel juara Premier League] adalah ekspektasi saya, target saya, tapi juga ekspektasi Tottenham Klub ini mencoba kompetitif dan berusaha bersaing dengan tim-tim yang sekarang, saya pikir lebih tinggi daripada kami."
"Tapi target kami adalah mulai bekerja dengan sangat keras, mencoba untuk memangkas jarak, dan kemudian memiliki sebuah tim yang [cukup] stabil untuk terus bersaing dan bertarung dengan tim-tim penting lainnya seperti kami," lugas Conte.
Sejauh ini Antonio Conte sudah memimpin di dua pertandingan dengan hasil sekali menang (vs Vitesse 3-2) dan sekali seri (vs Everton 0-0). Conte akan melanjutkan kiprahnya dengan Spurs di akhir pekan ini dalam laga kandang melawan Leeds United, Minggu (21/11/2021).
(rin/krs)
