Klopp: Bertahannya yang Bener Dong, Liverpool!

Klopp: Bertahannya yang Bener Dong, Liverpool!

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Sabtu, 20 Nov 2021 07:37 WIB
LONDON, ENGLAND - NOVEMBER 07: Pablo Fornals of West Ham United scores their sides second goal whilst under pressure from Virgil van Dijk and Trent Alexander-Arnold of Liverpool during the Premier League match between West Ham United and Liverpool at London Stadium on November 07, 2021 in London, England. (Photo by Alex Pantling/Getty Images)
Liverpool harus bertahan lebih baik jika tak ingin kalah lawan Arsenal (Getty Images/Alex Pantling)
Liverpool -

Juergen Klopp tahu lini belakang jadi problem Liverpool musim ini. Jika tak ingin kehilangan angka lawan Arsenal, The Reds harus bertahan dengan baik.

Liverpool akan coba bangkit saat menjamu Arsenal pada pekan ke-12 Liga Inggris di Anfield, Minggu (21/11/2021) dini hari WIB nanti, setelah kekalahan dari West Ham United dua pekan lalu.

Itu jadi kekalahan perdana Liverpool musim ini yang juga menahan mereka dari mengejar Chelsea di puncak klasemen. Ketika lini serang Liverpool masih oke, maka lini belakang jadi fokus utama saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Virgil van Dijk belum kembali ke performa terbaiknya usai absen panjang karena cedera ligamen lutut, demikian juga dengan Joel Matip. Joe Gomez malah cedera lagi dan Ibrahima Konate masih minim pengalaman.

Andrew Robertson yang biasanya garang malah loyo sehingga membuat sisi lebar lapangan Liverpool mudah ditebus. Total sudah 11 gol bersarang di gawang Alisson Becker musim ini, bandingkan dengan Chelsea yang kebobolan empat gol atau Manchester City dengan enam golnya.

ADVERTISEMENT

Oleh karenanya, jika Liverpool ingin bersaing dengan kedua rivalnya itu, maka persoalan di lini belakang harus diperbaiki dulu. Terutama saat menghadapi Arsenal yang lagi on fire.

Apalagi jenis kebobolannya pun nyaris serupa, yakni dari bola mati dan juga serangan balik lawan.

"Saya paling benci kebobolan dari serangan balik karena kami harus bertahan lebih baik. Dua gol lainnya (saat melawan West Ham) adalah bola mati dan yang keduanya benar-benar dieksekusi dengan sangat baik. Tapi gol pertama harusnya foul dan kami harusnya bisa bertahan lebih baik pada gol kedua," ujar Klopp di Guardian.

"Kami harus bisa lebih agresif. Kami bisa memperbaiki hal-hal seperti ini. Kami sudah tahu masalah itu sebelumnya, tapi muncul lagi," sambungnya.

"Terlihat polanya sedikit sih, tapi gol-golnya masih berbeda. Yang kurang adalah kami tidak ngotot di area-area berbahaya. Contoh saja saat menghadapi Atletico, kami kalah duel dua kali, khususnya gol kedua Antoine Griezmann ketika Joao Felix berada di half right-space. Kesalahan utama adalah kami padahal unggul jumlah pemain. Ada setidaknya 2-3 pemain tapi dia bisa melewatinya."

"Persoalannya kami tidak menekan lawan dengan baik - Anda bisa menguasai bola selama mungkin tapi Anda juga bisa harus merebutnya. JIka tidak maka posisi Anda bisa lebih buruk ketimbang melakukan man-marking."

"Gol Brighton (Trossard) juga buruk sekali. Kami harusnya bisa bertahan lebih baik - lagi-lagi soal tekel penting. Ada polanya, tapi mereka semua berbeda. Kami harus lebih baik lagi. Kami tahu itu. Kami bikin banyak gol, tapi juga kebobolan banyak," tutup Juergen Klopp.

(mrp/nds)

Hide Ads