Ole Gunnar Solskjaer dilaporkan akan segera dipecat oleh Manchester United. Hanya meraih satu kemenangan dalam tujuh laga terakhir Liga Inggris tampak sulit diterima oleh suporter.
Posisi Solskjaer sebagai manajer MU kian terpojok usai timnya dihajar Watford 1-4 di Vicarage Road, Sabtu (20/11/2021) kemarin. Hasil itu memperparah tren buruk Cristiano Ronaldo dkk dalam dua bulan terakhir di Premier League.
Di kancah domestik, hanya satu kemenangan yang diraih MU sejak September, yakni saat menyikat Tottenham Hotspur 3-0 pada akhir Oktober. Itu juga menjadi laga terakhir di mana gawang David De Gea tak kebobolan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sisanya, MU menelan lima kekalahan dan satu hasil imbang. Setan Merah juga kebobolan 17 gol.
Ini membuat Solskjaer kian sulit 'dimaafkan'. Catatan baik di Liga Champions (yang sebetulnya tak baik-baik amat), di mana MU memimpin klasemen Grup F dengan 7 poin (namun masih bisa tersingkir), seolah tak berarti. Sebab kemenangan yang diraih tak didapat dengan permainan yang meyakinkan.
Kabar dari Sky Sports, manajemen telah kehilangan kepercayaan untuk terus memakai jasanya di musim ini. Keputusan untuk memecatnya disebut tinggal menunggu waktu, tapi akan dilakukan dengan hati-hati, mengingat status Solskjaer sebagai legenda klub semasa bermain.
Jika Solskjaer jadi didepak, hal tersebut tak mengejutkan. Mengingat para pendahulunya selepas Sir Alex Ferguson pensiun pun juga mengalami hal serupa, bahkan dengan catatan statistik tak jauh berbeda dengan pria asal Norwegia itu.
Jose Mourinho contohnya. Ia dipecat pada Desember 2018, dan digantikan oleh Solskjaer. Sebelum angkat kaki dari Old Trafford, MU hanya meraih satu kemenangan dalam enam laga terakhir Premier League, ditambah dua kekalahan dan tiga hasil imbang.
Begitu juga dengan Louis Van Gaal. Ia memang tak dipecat di tengah musim, namun ia juga pernah mengalami periode hanya meraih satu kemenangan dalam tujuh laga Premier League, yakni periode November 2015 - Januari 2016 (tiga kali imbang, tiga kali kalah, sekali menang).
![]() |
Di musim terakhirnya itu, Van Gaal juga tak bisa memberikan konsistensi. Di liga, MU tak pernah menang lebih dari tiga laga beruntun, itu pun hanya terjadi di awal musim. Sisanya, menang, kalah, dan seri hadir bergantian.
Bagaimana dengan David Moyes? Berbeda dengan tiga nama sebelumnya, pria yang kini menangani West Ham United itu tak pernah mengalami rentetan buruk sampai 6-7 laga. Ia bahkan berhasil membawa MU lolos fase grup Liga Champions tanpa terkalahkan.
Namun sebagai penerus pertama selepas Fergie, tekanan dan perbandingan yang hadir kepada Moyes justru lebih besar. Setelah MU kalah 11 kali di Premier League 2013/14, ia pun dilepas meski sebelum musim berakhir.
Dengan catatan serupa dengan para pendahulunya, bahkan lebih buruk, sulit membayangkan Solskjaer akan lepas dari pemecatan, meski ia seorang legenda di MU.
(adp/pur)