Pep Guardiola sadar kasus COVID-19 yang lagi menanjak di Inggris bisa membahayakan Premier League. Maka pemain Manchester City diminta untuk vaksin secepatnya.
Kasus COVID-19 lagi menanjak lagi di Inggris seiring masuknya varian Omricon. Inilah yang kemudian membuat sejumlah klub terkena dampaknya seperti Aston Villa, Tottenham Hotspur, dan terakhir Manchester United.
Bahkan Tottenham sudah menunda dua partai terakhirnya karena saking banyaknya pemain serta staf pelatih yang terpapar. Sementara itu, MU menyusul setelah duel kontra Norwich City akhir pekan kemarin.
Klub berjuluk Setan Merah itu sudah menunda sesi latihan, Minggu (12/12/2021) kemarin, karena merebaknya kasus COVID-19. Sebagai imbasnya, duel kontra Brentford yang seharusnya dihelat, Rabu (15/12) dini hari WIB nanti, juga ditangguhkan.
Ini jadi preseden buruk untuk sepakbola Inggris yang sebenarnya dalam proses pemulihan, setelah dihajar pandemi tahun lalu. Premier League jadi kompetisi yang mengizinkan stadion terisi penuh.
Sementara kendala di lapangan adalah masih banyak juga pemain yang enggan divaksinasi, sehingga tingkat penularan di klub-klub masih tinggi.
Kabar terbaru dari kubu City, ada empat staf pelatih di luar bubble tim utama yang positif corona. Hal ini sudah bikin khawatir Guardiola selaku manajer khawatir.
Maka dari itu, Guardiola meminta para pemainnya yang belum divaksin untuk segera melakukannya, demi kebaikan bersama.
"Tentu saja (saya ingin para pemain divaksin). Dokter juga meminta kami melakukannya. Sebagian besar dari kami sudah divaksin dan saya rasa para pemain harus memutuskan, apakah mereka ingin divaksin atau tidak," ujar Pep Guardiola seperti dikutip Daily Mail.
Sebagai catatan, per September lalu, kabarnya 13 dari 20 klub Premier League, tingkat vaksinasinya masih di bawah 50 persen.
(mrp/krs)