Manajer Chelsea Thomas Tuchel menyebut bahwa Kai Havertz sepenuhnya sadar akan tuntutan untuk mencetak gol lebih banyak. Namun, Tuchel juga menyadari Havertz masih butuh waktu.
Kai Havertz sudah memasuki musim keduanya di Chelsea sejak direkrut dari Bayer Leverkusen pada tahun lalu. Penyerang asal Jerman itu cuma mencetak sembilan gol dalam 45 kali penampilan di semua kompetisi musim lalu.
Musim ini, Havertz belum juga menunjukkan ketajamannya. Pemain berusia 22 tahun itu baru bikin dua gol dalam 14 kali penampilan di Premier League, dengan total empat gol di semua kompetisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Havertz kalah tajam dari Mason Mount yang notabene adalah seorang gelandang. Mount merupakan top skor Chelsea sejauh ini dengan tujuh gol.
Thomas Tuchel menyebut minimnya gol Kai Havertz bukan karena minimnya usaha dari si pemain.
"Dia berusaha keras. Kami tidak perlu mengatakan kepadanya untuk mencetak gol lebih banyak karena dia main sebagai striker, half-striker, jadi dia persis berada di posisi di mana semua pemain menuntut gol dari diri mereka sendiri. Semua pemain dituntut mencetak gol dan assist," ujar Tuchel seperti dilansir situs resmi klub.
"Dia masih muda dan dalam proses adaptasi. Dia punya semua potensi dan karakter untuk jadi pemain top untuk Chelsea, tapi dia masih berkembang dan dia jauh dari kata siap."
"Seperti yang saya katakan, dia masih sangat muda. Dia masih berkembang. Baiknya jangan terlalu bersemangat ketika kami ada tes besok, jadi siapa tahu," kata Tuchel.