Arsenal tampil beda musim ini dengan mengandalkan banyak pemain muda. Keputusan ini berbuah manis karena The Gunners jadi berbahaya.
Ketika para pemain senior Arsenal tampil inkonsisten dan banyak masalah di luar lapangan, seperti Pierre-Emerick Aubameyang, Nicolas Pepe, atau Granit Xhaka, yang muda-muda justru bersinar.
Dimulai dari Gabriel, Ben White, Bukayo Saka, Martin Odegaard, Emile Smith-Rowe, hingga Gabriel Martinelli mampu tampil oke ketika dipercaya manajer Mikel Arteta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu termasuk saat Arsenal melawat ke markas Leeds United di Elland Road, Minggu (19/12/2021) dini hari WIB. Arsenal kembali mengandalkan Martinelli dan Odegaard menemani Alexandre Lacazette di depan.
Pepe disimpan di bangku cadangan, sementara Aubameyang malah diparkir karena indisipliner. Meski dihuni banyak pemain muda di laga ini, Arsenal masih terlalu tangguh untuk Leeds.
Arsenal sudah unggul 3-0 di babak pertama lewat sepasang gol Martinelli dan Saka. Pada babak kedua, Smith-Rowe membuat gol keempat Arsenal setelah Leeds memangkas skor lewat penalti Raphinha.
Arsenal menang 4-1 sekaligus mempertahankan posisinya di empat besar klasemen dengan 32 poin, unggul empat angka dari West Ham United di posisi kelima.
Ini jadi kemenangan yang bikin puas Mikel Arteta sebagai manajer. Apalagi perjudiannya menurunkan sejumlah pemain muda berbuah manis.
Dicatat BBC Sport, dari total 27 gol Arsenal musim ini, 14 di antaranya atau sekitar 52 persen dibuat para pemain berusia 21 tahun ke bawah.
Catatan itu hanya kalah dari Leeds dengan Young Guns-nya pada 1999/2000 sebanyak 65 persen. Ini membuktikan bahwa absennya Aubameyang tak berpengaruh besar.
"Para pemain muda masih belajar dan mereka bisa membuat perbedaan besar di pertandingan ini. Para pemain senior juga memegang peranan," ujar Arteta.