Klopp soal Vaksin Covid-19: Jauhi Hoaks, Turuti Ahlinya

Klopp soal Vaksin Covid-19: Jauhi Hoaks, Turuti Ahlinya

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Minggu, 19 Des 2021 07:00 WIB
Liverpools manager Jurgen Klopp, right, gives instructions to Liverpools Mohamed Salah during the English Premier League soccer match between Liverpool and Newcastle United at Anfield stadium in Liverpool, England, Thursday, Dec. 16, 2021. (AP Photo/Jon Super)
Juergen Klopp kembali mewanti-wanti soal vaksin COVID-19 (AP/Jon Super)
Liverpool -

Manajer Liverpool Juergen Klopp lagi-lagi mengingatkan pemain Premier League segera melakukan vaksinasi COVID-19. Dia menyarankan mereka agar menjauhi hoaks.

Sebagai salah satu manajer yang selalu mengedepankan vaksinasi COVID-19, Klopp lagi sebal melihat angka penularan yang meningkat di beberapa klub Inggris.

Bahkan dua klub top Manchester United dan Tottenham Hotspur jadi salah satu penyumbang kasus terbanyak pekan ini. Hal tersebut membuat Premier League harus menunda lebih dari setengah jadwalnya di pekan ke-17.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cuma MU dan Tottenham, Aston VIlla, Brentford, Burnley, dan Leicester City juga kena imbasnya. Ada kekhawatiran kalau Liga Inggris bisa berhenti seperti awal pandemi COVID-19.

Hal ini pula yang membuat Klopp lagi-lagi menyerukan agar pemaiin segera melakukan vaksinasi. Jika ada yang memang menolak, maka Klopp meminta mereka menelaah lebih jauh lagi.

ADVERTISEMENT

Apalagi vaksinasi COVID-19 sudah direkomendasikan oleh WHO selaku organisasi kesehatan dunia, demi mengurangi risiko tertular. Apalagi saat ini adalah varian Omicron yang penularannya lebih cepat.

Bagi Klopp, vaksinasi itu lebih kepada mengutamakan kesehatan orang banyak ketimbang diri sendiri.

"Saya tidak akan meminta maaf atas pendirian saya soal vaksinasi, tak peduli apakah keputusan saya itu tidak diterima sepenuhnya oleh masyarakat," ujar Klopp seperti dikutip situs resmi klub.

"Lupakan orang-orang yang sok tahu, hindari hoaks dan misinformasi. Dengarkan orang-orang terbaik di bidangnya. Jika Anda melakukan it, maka Anda pasti ingin divaksin dan mendapatkan booster. Ungkapan "sepakbola yang utama" itu membuyarkan poin utamanya. Ya, saya paham kalau saya terlibat dalam sepakbola seumur hidup ini," sambungnya.

"Pandangan saya soal vaksinasi bukan muncul begitu saja. Itulah poin pentingnya - saya mendengarkan ahli. Orang-orang yang lebih pintar dari saya itulah yang membuat vaksin sehingga dunia jadi aman. Kita semua dianugerahi kesempatan untuk mendapatkannya."

(mrp/rin)

Hide Ads