Ralf Rangnick Lempar Wacana Piala Liga Inggris Dihapus Saja

Ralf Rangnick Lempar Wacana Piala Liga Inggris Dihapus Saja

Afif Farhan - Sepakbola
Jumat, 24 Des 2021 16:23 WIB
NEWPORT, WALES - AUGUST 27: The Carabao Cup trophy ahead of the Carabao Cup Second Round match between Newport County and West Ham United at Rodney Parade on August 27, 2019 in Newport, Wales. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
Ralf Rangnick: Piala Liga Inggris Dihapus Saja (Foto: Getty Images)
Manchester -

Manajer (interim) Manchester United Ralf Rangnick mengeluarkan pernyataan seputar Piala Liga Inggris. Ia melempar wacana agar ajang yang juga dikenal dengan nama Carabao Cup itu dihapus saja!

League Cup alias Piala Liga Inggris digagas oleh English Football League. Ajang kompetisi ini sudah berlangsung dari tahun 1960-an.

Piala Liga Inggris jadi kompetisi domestik ketiga di Liga Inggris. Itu setelah Premier League dan Piala FA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajer Manchester United, Ralf Rangnick mengutarakan pendapatnya soal Piala Liga Inggris, berkaitan dengan situasi pandemi saat ini dan juga ajang-ajang serupa di negara lain.

"Inggris adalah satu-satunya negara yang memainkan dua kompetisi lokal. Negara-negara lain sudah ada yang menghapusnya, supaya jadwal kompetisi tidak terlalu padat," jelasnya seperti dilansir dari The Sun.

ADVERTISEMENT

"Inggris juga punya tradisi Boxing Day. Tapi, saya menghormatinya dan itu sudah jadi ciri khas di sini," lanjutnya.

MANCHESTER, ENGLAND - DECEMBER 05: Ralf Rangnick, Manager of Manchester United looks on after the Premier League match between Manchester United and Crystal Palace at Old Trafford on December 05, 2021 in Manchester, England. (Photo by Alex Livesey/Getty Images)Ralf Rangnick (Getty Images/Alex Livesey)

Ralf Rangnick mengaku, kesehatan dan keselamatan pemain harus jadi prioritas. Dia berharap pihak otoritas sepakbola Inggris dapat sama-sama satu suara untuk mengutamakan hal tersebut.

"Apalagi sekarang ada kasus Corona, jadi kami harus benar-benar menjaga pemain," tegasnya.

"Alangkah baiknya, semua pihak duduk bersama-sama untuk mendiskusikan soal kalender kompetisi yang ketat seperti sekarang ini," tutup pria asal Jerman itu.

(aff/nds)

Hide Ads