Aubameyang dicopot dari jabatan kapten Arsenal beberapa waktu lalu. Keputusan tersebut diambil menyusul pelanggaran kedisiplinan yang dilakukan oleh striker internasional Gabon itu.
Tak cuma itu, Aubameyang juga ditepikan dari skuad Arsenal dan sudah absen dalam empat pertandingan terakhir. Dia juga 'diasingkan' dengan tidak berlatih bersama tim utama.
Mikel Arteta membantah bersikap seperti diktator dengan membekukan Aubameyang. Dia hanya ingin pemain berkomitmen penuh ke klub.
Baca juga: Arteta Tetap Irit Bicara soal Aubameyang |
"Saya tidak membangun kekuasaan saya dengan menjadi diktator atau kejam. Saya cuma meminta satu hal: respek dan komitmen," ujar Arteta seperti dilansir ESPN.
"Di level ini, kalau saya tidak mendapatkan itu, saya akan pergi karena itu adalah hal paling minimal yang saya minta. Saya minta maaf tapi saya akan mengharapkan itu dari siapa saja yang bekerja untuk klub. Terutama dari diri saya sendiri. Dan hari di mana saya tidak melakukan itu, saya akan keluar dan pergi dan melakukan hal lain. Sejelas itu."
"Agar sukses, Anda harus bersemangat soal sesuatu dan kalau Anda ingin mewakili klub dengan sejarah seperti ini, itulah standar minimal yang harus Anda bawa."
"Saya tidak akan meminta siapa pun untuk menempatkan bola di pojok atas gawang setiap kali mereka menendangnya, tapi saya akan meminta mereka untuk melakukan hal yang benar setiap hari untuk klub ini. Itu pasti," kata Arteta menegaskan.
(nds/nds)