Arsenal tak terima dengan kekalahan dari Manchester City. Sebab, The Gunners seharusnya juga mendapat penalti seperti halnya The Citizens.
Arsenal menjamu City di Emirates stadium, Sabtu (1/1/2022) malam WIB. Bermain menyerang sejak menit awal, Arsenal mampu unggul di menit ke-31 lewat Bukayo Saka.
Hebatnya, Arsenal tidak memberikan City kesempatan melepaskan satu pun shot on target di babak pertama. Tapi, di babak kedua, City mulai bangkit dan menekan Arsenal.
City menyamakan skor di menit ke-57 lewat penalti Riyad Mahrez dan mendapat keuntungan dua menit setelahnya karena Gabriel Magalhaes dikartu kuning kedua kalinya, sehingga harus out.
Arsenal yang berupaya mempertahankan skor imbang malah pulang dengan tangan hampa setelah Rodri mencetak gol di menit ke-96 yang membuat skor 2-1 untuk kemenangan City.
Hasil yang membuat City kukuh di puncak klasemen sementara dengan 53 poin, unggul 11 angka dari Chelsea di posisi kedua. Sementara Arsenal harus meradang karena merasa dikerjai wasit Stuart Attwell.
Sebab, penalti Mahrez seharusnya tidak diberikan mengingat pelanggaran Granit Xhaka kepada Bernardo Silva terbilang bersih. Apalagi Attwell menghukum penalti setelah melihat VAR dulu.
Padahal di babak pertama, Arsenal juga sempat meminta penalti karena Martin Odegaard dilanggar Ederson, tapi wasit bergeming dan bahkan tidak melihat VAR.
"Memang penalti sih, tapi saya menginginkan konsistensi. Kami punya VAR kok, lalu kenapa wasit tidak mau mengecek dulu? Itu tidak terjadi dan kami kecewa sekali," ujar asisten manajer Arsenal Albert Stuivenberg kepada BBC Sport.
Sementara itu, kiper Arsenal Aaron Ramsdale juga mengeluhkan kepemimpinan Attwell yang berat sebelah.
"Saya melihat adanya inkonsistensi dari dua penalti. Wasit bisa saja membatalkan penalti itu ketika dia melihat langsung. Tapi faktanya memang dia sempat melihat ke layar. Dua-duanya bukan penalti menurutnya, tapi cuma satu yang dipantau lagi lewat monitor. Kalau sudah penalti mau apalagi. Seharusnya dia melihat ke layar dulu," timpal Ramsdale.
(mrp/pur)