Asisten Manajer Liverpool, Pepijn Lijnders, cukup puas timnya imbang dengan Chelsea. Pasalnya, Liverpool ke markas Chelsea dengan diterpa badai COVID-19.
Liverpool bermain imbang 2-2 saat menghadapi Chelsea di Stamford Bridge pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (2/1/2022) malam WIB. The Reds gagal menang setelah membuang keunggulan dua gol.
Tim tamu mengawali laga dengan baik usai mampu unggul dua gol lebih dulu dari Sadio Mane pada menit ke-9 dan Mohamed Salah pada menit ke-26. Namun kemudian, Chelsea mampu bangkit menjelang turun minum.
The Blues menyamakan kedudukan lewat gol Mateo Kovacic di menit ke-42 dan Christian Pulisic di menit ke-45+1. Selepas jeda, kedua tim gagal membuat gol.
Asisten manajer Liverpool, Pepijn Lijnders cukup puas dengan hasil imbang ini. Mengingat, Si Merah datang ke markas Chelsea dengan kondisi tak ideal akibat badai COVID-19.
Tiga pilar Si Merah yaitu Alisson Becker, Joel Matip, dan Roberto Firmino absen akibat suspek COVID-19. Manajer Liverpool, Juergen Klopp, juga tak bisa hadir di Stamford Bridge juga lebih dulu dinyatakan positif COVID-19. Hal itu pula yang bikin Lijnders menggantikan peran Klopp di tepi lapangan pada laga ini.
Meski demikian, Linjnders menilai Liverpool harusnya bisa menang jika mampu menguasai bola lebih baik. Mohamed Salah dkk menurutnya tak terlalu sering menekan Chelsea.
"Saya mungkin bisa mengomentari soal taktik dan semua rencana yang berjalan di laga ini tetapi saya (tetap merasa) bangga karena kami bisa datang ke sini dengan banyak masalah. Namun, mereka berjuang dengan semua yang mereka miliki," ujar Lijnders dikutip dari situs resmi Liverpool.
"Mendapatkan poin tandang di Chelsea selalu bagus, hanya saja kami bisa mendapatkan hasil lebih baik jika kami memainkan sepak bola yang lebih baik. Sepak bola yang lebih baik saat di wilayah mereka. Mereka pasti tidak akan mendapat kesempatan dari situasi itu. Kami bisa saja menghindari dua gol ini dengan pertahanan yang lebih baik," jelasnya.
Baca juga: Liverpool Dihantam Badai Corona |
(pur/mrp)