Liverpool gagal mempertahankan keunggulan dua gol dan mesti puas dengan hasil imbang. Hal itu karena mereka dinilai kalah di lini tengah.
Liverpool memulai laga tandang ke markas Chelsea di Stamford Bridge, Minggu (2/1/2022) malam WIB dengan apik. Sadio Mane membawa 'Si Merah' unggul di menit kesembilan, lalu Mohamed Salah menggandakannya pada menit ke-26.
Tapi skuad besutan Juergen Klopp itu kemudian kehilangan momentum. Sepakan jarak jauh Mateo Kovacic menipiskan selisih pada menit ke-42, lalu Christian Pulisic menyamakan skor di masa injury time babak pertama.
Skor 2-2 bertahan sampai laga usai, sehingga kedua tim harus berbagi satu poin di lanjutan Liga Inggris tersebut. Chelsea tetap di posisi dua klasemen dan Liverpool menempel di urutan ketiga.
Menilai hasil imbang malam tadi, mantan pelatih dan manajer Liverpool Graeme Souness menyebut Liverpool kehilangan kendali lini tengah. Trio Jordan Henderson, Fabinho, dan James Milner kalah oleh lini tengah Chelsea yang penuh sesak.
Thomas Tuchel menurunkan N'Golo Kante dan Mateo Kovacic sebagai poros ganda, dengan Mason Mount dan Christian Pulisic di depannya. Cesar Azpilicueta dan Marcos Alonso menjepit lini tengah dari kedua area lebar lapangan.
Klopp bereaksi dengan menambah dua gelandang, kala mengganti Alex Oxlade-Chamberlain untuk Diogo Jota dan Curtis Jones untuk Sadio Mane. Tapi Chelsea mempertahankan kendali dengan menurunkan Jorginho untuk Trevoh Chalobah.
Chelsea lebih banyak menguasai bola sepanjang 90 menit, mencatatkan 574 umpan berbanding 463 milik Liverpool. Tuan rumah juga punya akurasi yang lebih baik dengan 82% berbanding 77% punya Liverpool.
Souness percaya Liverpool tak cukup agresif malam tadi.
"Fabinho, Jordan Henderson, dan James Milner tidak oke hari ini. Mereka dikuasai dan dirisak oleh lini tengah Chelsea. Statistik penguasaan bola mengungkapnya, 130 umpan lebih banyak (dari Chelsea) dan itu bukanlah Liverpool yang kita lihat dalam 3-4 tahun terakhir ketika mereka menghajar tim-tim," ungkapnya dikutip Metro.
"Liverpool butuh seseorang yang maestro di sana, Thiago jelas pemain yang lebih baik ketimbang yang mereka punya saat ini tapi dengan melakukannya, ada momentum yang hilang dalam hal tekanan dan mengambil inisiatif. Mereka terekspos hari ini, lini tengah Liverpool tidak berhasil mengontrol Chelsea," sambung pria Skotlandia itu.
(raw/krs)