Dear Lukaku, Keluhanmu Makin Menyulitkan Chelsea Saja

Dear Lukaku, Keluhanmu Makin Menyulitkan Chelsea Saja

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 03 Jan 2022 22:10 WIB
LONDON, ENGLAND - OCTOBER 02: Romelu Lukaku of Chelsea warms up prior to the Premier League match between Chelsea and Southampton at Stamford Bridge on October 02, 2021 in London, England. (Photo by Ryan Pierse/Getty Images)
Romelu Lukaku dianggap menyulitkan Chelsea. (Foto: Getty Images/Ryan Pierse)
Jakarta -

Romelu Lukaku dianggap tak tahu tempat dan waktu ketika mengeluhkan tak bahagia di Chelsea. Ia menambah masalah buat Thomas Tuchel dan The Blues.

Lukaku bikin gaduh usai hasil wawancaranya dengan Sky Sport Italia pada akhir tahun 2021 diungkap pekan ini. Penyerang internasional Belgia itu mengaku tak bahagia di Chelsea dan ingin kembali ke Inter Milan.

Ucapan Lukaku niscaya menjadi hambatan buat Chelsea, yang sebenarnya tengah butuh semua bantuan dalam persaingan gelar. Klub London barat itu sedang berupaya mengejar Manchester City dan bersaing ketat dengan Liverpool untuk titel, sementara beberapa pekan ini dipukul cedera-cedera dan kasus positif COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Pengakuan' Lukaku direspons manajer Chelsea Thomas Tuchel dengan menepikannya dari skuad. Pria Jerman itu menyayangkan pernyataan penyerang 28 tahun tersebut, tapi masih membuka pintu rekonsiliasi.

Keputusan Tuchel dinilai tepat oleh penyerang legendaris Premier League Alan Shearer. Shearer menyoroti tajam langkah Lukaku yang tak cuma menghambat Chelsea, melainkan juga mempersulit mereka.

ADVERTISEMENT

"Saya rasa dia (Tuchel) mungkin telah melakukan hal yang tepat. Kita tidak tahu apa yang telah diobrolkan di balik layar, apakah Romelu sudah bicara dengan manajer. Kalau iya, apa yang dia katakan? Apakah dia menolak minta maaf? Apakah dia mengakui yang diucapkan dan itu dipelintir? Sudahkah dia bicara dengan rekan setimnya?" ungkap Shearer kepada BBC, dikutip Metro.

"Menangani klub sepakbola itu sudah cukup sulit. Bahkan lebih sulit lagi di keadaan yang sekarang karena manajer tidak tahu apa yang terjadi dari hari ke hari karena COVID-19. Dia tak tahu siapa saja yang dia bisa mainkan."

"Untuk mengalami itu semua di tengah situasi ini, masalah lain yang harus ditangani si manajer, dia sudah menempatkan manajer dan rekan-rekan setimnya dalam posisi yang sangat-sangat sulit, yang tidak mereka butuhkan," tandas top skor sepanjang masa Premier League tersebut.




(raw/raw)

Hide Ads