.webp)
Saul Niguez bermain baik saat Chelsea mengandaskan Tottenham Hotspur. Tapi itu dinilai belum akan cukup untuk membuatnya jadi pilihan utama.
Saul Niguez bermain baik sebagai poros ganda bersama Jorginho dalam formasi 4-2-3-1, saat Chelsea mengatasi Tottenham 2-0 di Stamford Bridge, Kamis (6/1/2022) dini hari WIB pada semifinal leg I Piala Liga Inggris. Ia bermain selama 73 menit sampai digantikan oleh Ruben Loftus-Cheek.
Whoscored mencatatnya melepaskan dua tembakan, tujuh tekel sukses, dan punya tingkat akurasi umpan 87%. Penampilan oke ini sekaligus menjawab keraguan yang menyelimutinya sejak direkrut pada Juni 2021 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan bek Chelsea Ashley Cole melihat performa Saul bisa memberikannya kesempatan lebih di tim. Akan tetapi masih sulit buatnya untuk menembus starting XI, dengan setidaknya harus melewati N'Golo Kante dan Mateo Kovacic.
"Menurut saya dia bermain baik. Saya rasa dia punya keseimbangan yang bagus dengan Jorginho di sana, dia punya sedikit kebebasan untuk bergerak," kata Ashley Cole kepada Sky Sports dan dikutip Metro.
"Ya dia bermain dalam poros ganda, tapi dia bisa lebih banyak keluar ke area lebar lapangan dengan Jorginho lebih sentral. Dalam hal performa keseluruhan dan kekhawatiran orang-orang di sekitarnya, dia sudah menunjukkan cukup banyak untuk menjamin dia mendapatkan kesempatan lebih."
"Tapi pada akhirnya, dua atau tiga pemain di depannya bermain sangat baik. Jadi ya akan sangat sulit untuk masuk ke tim utama ini," sambungnya.
Baca juga: Saul Mulai Unjuk Gigi di Chelsea |
(raw/nds)
