Liverpool sempat tertinggal duluan sebelum akhirnya menyingkirkan Shrewsbury Town. Juergen Klopp suka dengan respons para pemain muda The Reds.
Liverpool menjamu Shrewsbury pada babak ketiga Piala FA di Anfield, Minggu (10/1/2022) malam WIB. Pada pertandingan ini, Liverpool merotasi skuatnya karena berbagai macam alasan, terutama badai COVID-19.
Ada lima pemain tim juniornya yang diturunkan sebagai starter seperti Kaide Gordon, Conor Bradley, Elijah Dixon-Banner, Max Woltman, dan Tyler Morton. Hanya Virgil van Dijk, Andrew Robertson, dan Fabinho sebagai pemain seniornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liverpool memang lagi direpotkan dengan varian Omicron yang membuat banyak pemainnya sempat absen dalam sepekan, dan berujung ditundanya laga leg pertama semifinal Piala Liga Inggris kontra Arsenal ke pekan depan.
Belum lagi, ada beberapa pemainnya juga cedera dan tiga pemainnya pergi ke Piala Afrika 2021. Liverpool memang tampil dominan, tapi mereka tertinggal duluan di menit ke-27 usai Daniel Udoh membobol gawang Caoimhin Kelleher.
Tapi, Liverpool cepat bereaksi setelah menyamakan skor di menit ke-34 lewat Kaide Gordon dan berbalik memimpin karena penalti Fabinho di menit ke-43. Pada babak kedua, Roberto Firmino membuat gol ketiga timnya yang ditutup gol kedua Fabinho di masa injury tim sehingga Liverpool lolos ke babak keempat dengan skor 4-1.
Kemenangan yang bikin Klopp puas karena para pemain mudanya berhasil menjawab kepercayaannya dengan baik. Gordon bahkan jadi pencetak gol termuda kedua sepanjang sejarah Liverpool di usia 17 tahun 96 hari.
Apalagi Klopp juga dipusingkan dengan badai COVID-19 dan dia sendiri baru dinyatakan negatif sehari sebelum laga ini. Ditambah lagi, Liverpool sempat diliburkan dua hari dan pusat latihannya di Kirkby ditutup karena ledakan kasus.
"Kami baru bisa berlatih normal hari Rabu dan line-up hari ini hasilnya. Anak-anak bermain maksimal," ujar Juergen Klopp di BBC Sport.
"Ketika Anda kebobolan duluan, maka banyak hal bisa terjadi, tapi saya suka cara kami meresponsnya," sambungnya,
"Kami memasang lima pemain yang masih muda sebagai starter. Mereka pemain yang sangat bagus. Kami terlalu bermain aman di babak pertama. Kami tahu bahwa kami bisa bermain lebih baik di babak kedua."