Tuchel Mau Selesaikan Kontraknya di Chelsea, tapi 'Tradisinya'...

Manajer Chelsea Thomas Tuchel ingin menuntaskan kontraknya sampai 2024. Namun, Tuchel juga sadar Chelsea punya 'tradisi' memecat pelatih apabila dianggap gagal.

Pelatih Jerman itu mendapatkan tambahan kontrak berdurasi dua tahun di akhir musim lalu. Menyusul sukses Tuchel memimpin Chelsea merengkuh gelar juara Liga Champions, hanya lima bulan setelah bergabung.

Namun demikian, Tuchel mestinya was-was dengan masa depannya di musim ini. Pasalnya, the Blues kesulitan bersaing dengan Manchester City di Premier League setelah takluk 0-1 di akhir pekan lalu. Kekalahan itu membuat Chelsea tertinggal 13 poin dari si juara bertahan.

Dengan peluang juara Liga Inggris yang kecil, harapan Chelsea untuk mengangkat trofi ada pada kompetisi-kompetisi lainnya seperti Piala Liga, Piala FA, dan Liga Champions. Padahal, Tuchel diharapkan bisa membawa si Biru bersaing lagi terlebih usai menggaet Romelu Lukaku di musim panas lalu.

Sementara itu manajer-manajer Chelsea di era Roman Abramovich tidak pernah bertahan lebih dari tiga tahun. Namun, berdasarkan kontraknya Tuchel terhitung akan bertahan di Stamford Bridge selama 3,5 tahun jika terhindar dari pemecatan. Sebuah torehan yang ingin diperjuangkan Thomas Tuchel.

"Saya pikir saya memiliki kontrak sampai 2024," ucap pelatih berusia 48 tahun itu dikutip Sky Sports. "Marilah tetap di sini dan mencoba bertahan selama kontrak itu berlangsung."

"Sejarah memperlihatkan bahwa itu tidak mudah, tapi saya merasa sangat percaya diri bahwa saya bisa. Saya tidak ingin berada di tempat lain, ini sudah pasti," lanjut mantan juru taktik Borussia Dortmund dan Paris St. Germain itu.

"Saya merasa sangat bahagia. Kita lihat saja apa yang terjadi, tapi semua orang tahu Anda butuh hasil bagus dan saya bertanggung jawab untuk menciptakan sebuah atmosfer yang memberi kami hasil-hasil yang bagus," Tuchel menambahkan tentang masa depannya di Chelsea.