Penurunan Chelsea di Liga Inggris memberikan alarm bagi Thomas Tuchel. Si pelatih bisa saja dipecat sekalipun pernah mempersembahkan gelar Liga Champions.
Tuchel memimpin the Blues merebut trofi Liga Champions kedua dalam sejarah klub hanya lima bulan setelah ditunjuk menggantikan Frank Lampard. Pada prosesnya, Chelsea mengganjar Tuchel dengan penambahan kontrak hingga 2024.
Namun demikian, 'efek Tuchel' berangsur-angsur memudar. Di musim keduanya, Chelsea kesulitan bersaing di Premier League. Tim London Barat itu duduk di peringkat empat klasemen dengan koleksi 44 poin, tertinggal 12 poin dari pimpinan kompetisi Manchester City yang masih memiliki satu laga di tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih buruk lagi Chelsea masih dalam jangkauan tim-tim di bawahnya yang memiliki laga lebih sedikit. Chelsea diburu West Ham (37 poin), Tottenham Hotspur (36 poin), dan Arsenal serta Manchester United (35 poin).
Belum lama ini Thomas Tuchel mengungkapkan keinginannya agar bisa bertahan di London Barat sampai kontraknya selesai. Eks pemain Chelsea Florent Malouda meyakini, hal tersebut baru bisa dicapai dengan hasil oke di Liga Inggris.
"Ketika Anda adalah manajer Chelsea, Anda tidak akan pernah ada di zona nyaman," cetus Malouda kepada Standard Sport. "Semua orang berekspektasi tinggi, pemilik klub juga direksi. Ada sebuah standar dan Anda harus menerimanya. Ketika Anda mengambil pekerjaan itu, Anda menerimanya."
"itu tidak akan pernah terjadi. Ketika Anda memenangi Liga Champions, terntu saja Anda memiliki status tapi Anda tidak bisa di bawah itu. Orang-orang berpikir itulah yang akan Anda berikan di setiap musimnya. Tidak ada orang yang aman dan hal itu bisa terjadi salam semalam," kata pemain Chelsea di antara 2007-2013 ini.
"Anda tidak bisa mengatakan mereka menjalani laju buruk, tapi berkaitan dengan hasil jelas itu tidak cukup. Tapi saya pikir Tuchel tahu apa yang sedang dia lakukan, dia itu orang yang tepat untuk situasi ini. Dari apa yang saya lihat dari luar, para pemain mempercayai dia. Saya tidak melihat ada tanda-tanda dia diragukan," imbuh Malouda tentang Thomas Tuchel.
(rin/ran)