Jesse Lingard akhirnya bertahan di Manchester United. Entah keputusannya atau bukan, yang jelas bertahan tanpa kejelasan adalah sebuah kesia-siaan.
Hal itu dilontarkan Rio Ferdinand, eks bek MU, dalam channel Youtube-nya, Five. Ia membicarakan nasib Lingard, yang gagal keluar dari MU di bursa transfer musim dingin.
Lingard kembali ke MU pada awal musim, setelah peminjamannya di West Ham United musim lalu berjalan sukses. Membuat 9 gol dari 16 laga, Lingard disuruh pulang ke MU oleh Ole Gunnar Solskjaer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai sang manajer dipecat, Lingard masih kesulitan di MU. Gelandang 29 tahun itu tetap kesulitan merebut tempat utama, dengan baru dimainkan 14 kali dan cuma menjadi starter sekali, dengan sumbangan 2 gol.
Bursa transfer musim dingin kemudian datang, dan Jesse Lingard punya kans pindah dari MU. Newcastle United dan West Ham United tertarik memboyongnya, namun kepindahannya dicegah manajemen, yang kabarnya tak berniat melepasnya di tengah musim.
Bagi Ferdinand, kondisi itu membuat seorang pemain jelas frustrasi. Jesse Lingard disebut menjalani sebuah kesia-siaan di MU, lantaran tetap bertahan meski jarang dimainkan.
"Saya tidak akan senang jika saya seorang pemain. Hampir seperti dia menyia-nyiakan sepanjang tahun kariernya, seluruh musim kariernya telah terbuang sia-sia," kata Ferdinand.
"Dia hampir tidak memainkan permainan sama sekali, tidak terlibat apa pun. Dia pergi ke West Ham dan melakukannya dengan sangat baik. Semua orang ingin membawanya keluar dari tim empat besar itu, dan kemudian dia kembali ke Man United dan tidak bermain. Saya bingung, dia kembali ke Man United ke tempat pertamanya setelah merasakan kesuksesan itu, yakni bermain setiap minggu," katanya.
Ferdinand mengaku tidak tahu apa penyebab pasti Jesse Lingard masih bertahan di MU. Namun yang pasti, hal itu cukup menyedihkan.
"Entah apakah dia dijanjikan Ole Gunnar Solskjaer dia akan mendapatkan lebih banyak waktu bermain, saya tidak tahu apa itu. Kemudian di jendela transfer ini, Anda berpikir dia akan melakukan semua yang dia bisa untuk hengkang."
"Mungkin dia terlalu lama berada di titik ingin pergi. Apakah dia meminta untuk pergi di awal bursa transfer, atau membuat keputusan nanti dan pada saat itu situasinya lain sehingga ia mengambilnya? Saya tidak tahu."
"Tetapi Anda melihat kariernya, dan saya berpikir satu atau dua tahun terakhir telah terbuang sia-sia hanya karena bertahan di Man United, ketika dia tidak akan pernah bertanding. Gila, sih," katanya.