Joao Cancelo kariernya makin moncer di Manchester City. Manchester United boleh jadi menyesal karena sempat berpeluang merekrutnya.
Cancelo sejak digaet dari Juventus memang menjelma jadi salah satu bek sayap terbaik Eropa. Tak cuma piawai bermain di posisi bek kanan, Cancelo juga mahir bermain di bek kiri.
Wajar jika dia selalu jadi pilihan manajer Pep Guardiola dengan torehan tujuh gol dan 14 assist dari 106 penampilan. Musim ini, Cancelo makin moncer karena sudah bikin tiga gol dan delapan assist di seluruh kompetisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat performa Cancelo yang makin mantap, City pun menghadiahi kontrak baru untuk pemain asal Portugal itu. Cancelo bakal dipertahankan di Etihad stadium sampai 2027.
Itu artinya klub-klub besar tidak akan bisa menggaet Cancelo dengan mudah, dan harus mengeluarkan uang banyak jika menginginkannya.
Manchester United patut menyesali kegagalan mereka merekrut Cancelo. Sebab jauh sebelum ini, The Red Devils punya kesempatan memboyongnya.
Dikutip Daily Mail, Gary Neville dan Phil Neville saat masih melatih Valencia pada musim 2015/2016. Saat itu Cancelo baru dua musim memperkuat El Che.
Gary saat itu sebagai pelatih kepala terkesima dengan performa Cancelo dan langsung merekomendasikannya kepada manajemen MU.
Dengan adanya Neville bersaudara di klub tersebut saat itu, peluang MU merekrut Cancelo terbuka lebar. Tapi, manajemen MU menolak rekomendasi Neville karena merasa Cancelo tidak cukup bagus.
Setelah itu, Cancelo sempat dua kali berpindah klub ke Inter Milan dan Juventus, sebelum akhirnya bersinar di City. Kalau melihat performa Joao Cancelo saat ini, apakah Manchester United menyesal?