Jersey latihan Manchester United kini tak polos lagi. Setan Merah baru saja mendapat sponsor dari sebuah platform blockchain mata uang digital, yakni Tezos.
Dilaporkan The Athletic, Tezos dan MU sepakat menjalin kerja sama senilai 20 juta Pound per musim (senilai 23,6 juta Euro atau Rp 389,9 miliar). Kontraknya berdurasi multitahun, dan akan diumumkan dalam waktu dekat.
Setelah kontrak dengan AON habis musim lalu, MU sempat akan memasang merk Myprotein milik The Hut Group (THG) di jersey latihan mereka. Nilai kerja sama itu dikabarkan mencapai 200 juta Pound dalam kurun 10 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun THG akhirnya membatalkan kesepakatan itu setelah Keluarga Glazer terlibat konflik dengan suporter MU. Para suporter bahkan memboikot produk-produk yang menjadi sponsor klub kesayangan mereka.
Sebagai perusahaan lokal, THG khawatir produk Myprotein akan mengalami nasib serupa. Untuk menghindari potensi kerugian yang mungkin terjadi, THG mengambil langkah aman, cabut dari negosiasi.
Itu sebabnya tampilan jersey latihan MU di musim ini polos tanpa sponsor apapun, hanya dihiasi logo klub dan Adidas selaku produsen jersey. Belum diketahui kapan Tezos akan mulai memasang merk mereka di jersey latihan MU.
Nilai kesepakatan MU dan Tezos itu semakin menegaskan jurang besar pendapatan antara klub-klub Liga Inggris dengan klub-klub besar lain di Eropa, semisal Italia.
Dilaporkan Football Italia, AC Milan 'hanya' mendapat 10 juta Euro per musim plus bonus dari Fly Emirates, sponsor utama di jersey tanding mereka. Sementara Inter Milan yang memasang Socios di jersey tanding 'hanya' mendapat 16 juta Euro per musim plus bonus.
MU, yang memasang TeamViewer di jersey tanding mereka, mendapat 55 juta Euro per musim.
(adp/aff)