Duh, MU Cuma Bikin 2 Gol dari Sepak Pojok Selama Setahun Terakhir

Duh, MU Cuma Bikin 2 Gol dari Sepak Pojok Selama Setahun Terakhir

Adhi Prasetya - Sepakbola
Selasa, 08 Feb 2022 15:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - FEBRUARY 04:  Cristiano Ronaldo of Manchester United reacts during the Emirates FA Cup Fourth Round match between Manchester United and Middlesbrough at Old Trafford on February 04, 2022 in Manchester, England. (Photo by Alex Livesey/Getty Images)
Ronaldo belum mencetak gol lewat sundulan di Liga Inggris musim ini. Foto: (Getty Images)
Jakarta -

Manchester United ternyata tim yang paling buruk dalam memanfaatkan sepak pojok di Liga Inggris setahun terakhir. Setan Merah berada di urutan paling buncit!

Sky Sports merilis data mengenai tim-tim yang paling produktif mencetak gol dalam situasi sepak pojok selama setahun terakhir, terhitung dari 28 Januari 2021 hingga 28 Januari 2022.

Kriteria situasi sepak pojok dihitung saat barisan belakang tim bertahan masih terbentuk setelah bola ditendang dari tiang jauh dan tim menyerang masih berkumpul di kotak penalti lawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manchester UnitedManchester United ada di posisi tujuh dalam jumlah sepak pojok terbanyak. Foto: Dok. Sky Sports

Hasilnya, MU hanya mencetak 2 gol saja dalam setahun terakhir lewat situasi sepak pojok. Satu di antaranya terjadi lewat gol bunuh diri Craig Dawson saat melawan West Ham United pada Maret lalu. Satu gol lagi terjadi di bulan April melawan Burnley.

Artinya di musim ini MU belum mencetak gol lewat corner kick di Liga Inggris. Padahal, mereka terbilang punya banyak kesempatan. Selama setahun ini, Harry Maguire dkk mendapat 210 sepak pojok, tertinggi ketujuh di Liga Inggris, namun hanya 66 tembakan yang bisa dilakukan.

ADVERTISEMENT

Artinya, rasio gol MU dari sepak pojok tak sampai satu persen. Ini menjadi yang terburuk di Liga Inggris.

Manchester UnitedNamun MU hanya mampu melepaskan 66 tembakan dari 210 sepak pojok, dan hanya 2 yang berujung gol. Foto: Dok. Sky Sports

Manajer interim Ralf Rangnick pun menyadari statistik buruk ini. Ia merasa perlu melakukan perbaikan.

"Ini sedikit aneh. Akhirnya, semua ini terkait dengan waktu latihan, dan juga masalah umpannya. Kami punya pemain-pemain yang secara teknis harusnya bisa mengirim sepak pojok dengan baik," ujar Rangnick.

"Kami masih perlu memperbaiki masalah itu agar jadi lebih berbahaya dan efektif dalam hal bola mati. Ini masalah dalam latihan, tapi juga kualitas umpannya, khususnya dalam hal tendangan bebas dari samping atau tendangan sudut," jelas Rangnick.

(adp/krs)

Hide Ads