Arsenal saat ini dinilai punya keuntungan dibandingkan para rivalnya untuk masuk ke empat besar. Hanya satu posisi tersisa yang realistis untuk dikejar.
Tiga dari empat posisi teratas Liga Inggris praktis dikuasai oleh Manchester City, Liverpool, dan Chelsea. Ketiganya punya jarak lebar, dengan Chelsea di posisi tiga saat ini enam poin di depan West Ham United yang ada di urutan keempat.
Nah, West Ham sendiri menghadapi tekanan dari empat klub. Mereka adalah Manchester United, Arsenal, Wolverhampton Wanderers, dan Tottenham Hotspur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MU tertinggal satu poin dari West Ham (41) dan masih menyimpan satu laga untuk dimainkan. Arsenal di posisi enam punya kesempatan sangat bagus untuk melompati keduanya, karena cuma berjarak dua poin dari West Ham dan menyimpan tiga laga.
Wolverhampton dan Tottenham berturut-turut mengoleksi 37 poin dan 36 poin. Wolves masih menyimpan dua laga sementara Tottenham mengantongi tiga pertandingan.
Eks bek tim nasional Inggris Jamie Carragher melihat persaingan untuk satu posisi terakhir empat besar bakal berjalan ketat sampai akhir. Tapi untuk saat ini Arsenal diuntungkan karena tak tampil di kompetisi lain seperti MU yang masih aktif di Liga Champions.
Sementara itu, Tottenham tengah dalam situasi sulit usai tiga kekalahan beruntun di liga dan Wolverhampton bisa menjadi kejutan.
"Saya rasa akan berat buat West Ham untuk masuk empat besar. Arsenal, kemenangan yang besar buat mereka di laga tandang ke Wolves. Mereka menyimpan laga di tangan, tidak ada kompetisi Eropa," ungkap Jamie Carragher kepada Sky Sports.
"Anda memikirkan soal berapa lama Manchester United ada di Liga Champions, itu bisa memainkan peran. Rasanya sih ini akan berjalan sampai detik-detik terakhir. Saya rasa ini bakal berjalan sampai akhir."
"Arsenal, apa mereka punya cukup penyerang? Spurs tampak dalam masalah, sekarang saya akan berpikir untuk menepikan mereka dari persaingan ini. Wolves tampak seperti sebuah tim yang sangat bagus."
"Sementara dengan Man United, mencetak gol seperti jadi hal tersulit. Mereka sangat kesulitan untuk mendapatkan kontinuitas dalam apapun. Mereka kelihatan kekurangan kepercayaan diri, keyakinkan, dan sistem yang berjalan baik buat mereka," tambah bekas pemain Liverpool itu.
(raw/pur)