Antonio Conte membantah keras isu seputar dirinya tidak betah memanajeri Tottenham Hotspur. Conte bahkan berjanji berupaya membawa klub finis empat besar.
Conte ditunjuk jadi manajer Tottenham 2 November lalu, setelah Nuno Espirito Santo dipecat. Conte ditugaskan untuk bisa membawa Tottenham bangkit dan setidaknya lolos ke Liga Champions musim depan.
Pengalaman Conte melatih klub-klub top macam Juventus, Chelsea, dan Inter Milan makin membuat Tottenham percaya diri. Tapi, hampir empat bulan Conte menangani tim, performa masih jauh panggang dari api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tottenham malah lagi dalam tren buruk karena selalu kalah di tiga laga Premier League terakhirnya, lalu terpuruk di posisi keempat dengan 36 poin dan selisih gol minus satu.
Ada tujuh poin memisahkan dengan Manchester United di posisi keempat. Meski masih menyisakan dua partai tunda, kondisi ini jelas bukan yang dimaui Conte dan manajemen klub.
Maka wajar jika muncul isu menyebut Conte tidak bahagia menangani Tottenham dan sudah merasa salah langkah saat menerima tawaran itu. Sebab manajemen klub tidak mendukungnya penuh di bursa transfer.
Contohnya bulan lalu ketika Tottenham gagal mendapatkan pemain buruannya seperti Dusan Vlahovic dan Luis Diaz. Conte lantas angkat bicara soal rumor keretakannya dengan petinggi klub.
"Saya selalu katakan bahwa saya menikmati waktu dengan Tottenham, bekerja bareng para pemain ini. Saya selalu bilang seperti itu," ujar Antonio Conte seperti dikutip CBS Sport.
"Lalu kami masih punya empat bulan menuju akhir musim dan kami harus melakukan sebisa mungkin untuk finis di posisi terbaik. Dan, setelah itu lihat saja," sambungnya.