Manchester United dinilai butuh striker baru, tapi bakal amat susah jika Erling Haaland yang diburu. Alasan utamanya adalah tekel Roy Keane di masa lalu.
Pendapat tersebut dilontarkan oleh Paul Ince, mantan pemain Setan Merah. Ia mengutarakan pendapatnya terkait dengan sejarah Keane semasa jadi kapten Man United.
Di lapangan semasa bermain dulu, Keane dikenal sebagai sosok yang lugas tanpa kompromi. Tekel-tekel keras pun tidak segan ia lancarkan ke arah pemain lawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang pernah jadi korban tekel keras itu adalah Alf-Inge Haaland, ayah dari Erling Haaland. Saking kerasnya tekel tersebut, Alf-Inge sampai harus naik meja operasi dan kemudian pensiun.
Akibat tekel horor ke Alf-Inge dalam laga di Old Trafford tahun 2001 tersebut, Roy Keane langsung diacungi kartu merah. Pada prosesnya, Keane juga dilarang main lima laga dan didenda 150 ribu paun.
Tekel itu sendiri bukan cuma dibumbui rivalitas sekota; Keane di kubu MU dan Alf-Inge membela Man City. Ada pula unsur dendam. Dalam otobiografinya, Keane mengaku tekel itu sudah direncanakan. Ia masih kesal dengan Alf-Inge dalam laga melawan Leeds United 3,5 tahun sebelum melakukan pembalasan lewat tekel horornya.
![]() |
Baca juga: Mereka yang Pernah Mematahkan Kaki Lawan |
Menurut Ince, tekel itu juga membuat peluang Man United sangatlah kecil jika hendak menggaet Erling Haaland -- yang konon juga merupakan penggemar Leeds. Padahal saat ini, katanya, MU perlu striker baru. Selain tekel itu, alasan lain MU sulit mendatangkan Haaland adalah jaminan main di Liga Champions.
"United butuh seorang striker baru. Haaland (target yang) sulit karena situasi dengan ayahnya dan Keane di Old Trafford," kata Ince seperti dilansir Sportbible.
"Aku tidak bisa membayangkannya ke Old Trafford semata-mata karena hal tersebut. Dan jika (MU) tak lolos Liga Champions, sudah pasti ia takkan bergabung."
(krs/cas)