Fabio Capello mengomentari performa Romelu Lukaku yang mejan di Chelsea. Don Fabio menilai Big Rom salah perhitungan saat memutuskan kembali ke Premier League.
Lukaku menjadi sorotan akibat performanya bersama Chelsea. Bintang Belgia itu baru mencetak lima gol dari 17 pertandingan Liga Inggris 2021/2022.
Jumlah golnya itu jelas belum dianggap memuaskan. Terlebih, Lukaku ditebus Chelsea dari Inter Milan seharga 100 juta euro dengan harapan menjadi solusi lini depan The Blues.
Chelsea berani membayar mahal Romelu Lukaku karena performa top sang pemain bersama Inter. Big Rom mengumpulkan 64 gol dari 95 pertandingan, serta sukses mengantarkan Nerazzurri jawara Liga Italia.
Jomplangnya performa Lukaku semasa di Inter dengan Chelsea mendapat sorotan eks pelatih Timnas Inggris, Fabio Capello. Menurutnya, Lukaku tidak memperhitungkan perbedaan gaya permainan di Inggris dengan Italia.
"Lukaku sangat cocok dengan gaya serangan balik Conte di Inter karena ada banyak ruang. Dia memiliki kekuatan fisik dan kecepatan yang memungkinkannya untuk meratakan bek di Serie A," kata Capello, dikutip dari Football Italia.
"Namun, Chelsea memainkan jenis sepakbola yang sangat berbeda dengan banyaknya umpan pendek dan Lukaku tidak memiliki ruang yang sama untuk bergerak. Dia juga menemukan bahwa di Inggris para bek memiliki fisik yang mirip dengannya dan lebih banyak bertahan," Don Fabio menambahkan.
"Lukaku memiliki kekuatan dan ruang untuk berlari ke arah bek dan membalikkan permainan. Dia tidak mempertimbangkan kesenjangan antara Serie A dan Premier League ketika dia kembali ke Chelsea," Fabio Capello mengungkapkan.
Baca juga: Lukaku Ditertawakan, Tuchel Pasang Badan |
Simak Video 'Lukaku Disorot, Tuchel Pasang Badan':
(bay/krs)