Pesan Teddy Sheringham untuk Harry Kane

Pesan Teddy Sheringham untuk Harry Kane

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 09 Mar 2022 00:00 WIB
LONDON, ENGLAND - MARCH 07: Harry Kane of Tottenham Hotspur is tackled by Dele Alli of Everton during the Premier League match between Tottenham Hotspur and Everton at Tottenham Hotspur Stadium on March 07, 2022 in London, England. (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)
Harry Kane di persimpangan jalan. (Foto: Getty Images/Shaun Botterill)
Jakarta -

Teddy Sheringham pernah mengalami situasi serupa dengan Harry Kane di Tottenham Hotspur. Kane tengah dalam persimpangan jalan, bertahan atau meninggalkan Spurs.

Harry Kane saat ini menjalani musim ke-12 sebagai pemain Tottenham Hotspur. Kontribusinya untuk tim jelas tak bisa dianggap sepele, menyumbangkan 241 gol plus 53 assist dalam 374 pertandingan.

Namun kontribusi Kane tak bertimbal balik. Tottenham Hotspur masih belum mampu memberinya trofi-trofi, dengan prestasi terbaik mencapai dua final Piala Liga Inggris dan sekali ke laga puncak Liga Champions.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kane sendiri sempat ingin meninggalkan Spurs tahun lalu, tapi ditahan oleh CEO Daniel Levy. Penyerang 28 tahun itu menginginkan kesempatan juara yang lebih besar, mumpung masih di usia puncak.

Sejumlah klub diyakini terus memantau situasi Harry Kane, termasuk Manchester City dan Manchester United. Hanya saja kedatangan Antonio Conte di pertengahan musim ini berpotensi menggoyahkan tekad Kane untuk hengkang.

ADVERTISEMENT

Mantan penyerang Tottenham dan Manchester United Teddy Sheringham dengan tegas menyarankan Kane sebaiknya pergi. Ia sudah memberikan waktu lebih dari cukup untuk Tottenham dan waktunya bergabung ke klub dengan peluang juara lebih besar.

"Anda punya waktu 12-14 tahun kalau beruntung, dia sampai ke persimpangan jalan lainnya dalam kariernya, di mana dia berpikir apa yang harus dilakukan. Apakah bertahan di klub yang mungkin menantang untuk sesuatu atau pergi ke tempat lain yang pasti akan menantang untuk sesuatu," ungkap Teddy Sheringham kepada Sky Sports dikutip Metro.

"Kalau saya bisa menyarankan, yang mana para suporter Tottenham tidak akan senang mendengarnya, Anda pasti ingin bermain di level top. Anda ingin bermain di final-final Liga Champions."

"Anda ingin bermain untuk titel liga pada akhir musim. Anda ingin bermain di final-final Piala FA. Kalau mau mewujudkan itu, saya rasa dia harus pergi," imbuhnya.

Sheringham meninggalkan Tottenham pada 1997 setelah lima musim, untuk gabung MU. Keputusan terbukti tepat, dengan ia memenangi tiga titel Premier League, lalu masing-masing satu gelar Piala FA, Charity Shield (Community Shield), Liga Champions, dan Piala Interkontinental (kini Piala Dunia Antarklub).




(raw/mrp)

Hide Ads