Chelsea meminta laga perempatfinal Piala FA melawan Middlesbrough akhir pekan ini digelar tanpa penonton. The Blues beralasan agar asas keadilan berlaku untuk kedua tim.
Dilaporkan Sky Sports, permintaan itu diajukan Chelsea karena mereka tak bisa menjual tiket kepada suporter, baik laga kandang maupun tandang. Ini merupakan imbas dari sanksi yang dijatuhkan kepada pemilik klub, Roman Abramovich.
Hanya pemegang tiket yang sudah membeli sebelum sanksi turun yang diperbolehkan hadir ke stadion. Khusus untuk laga melawan Middlesbrough di Stadion Riverside, baru 650 tiket yang terjual dari 4.620 yang dialokasikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekarang sisa tiket yang belum laku itu tak bisa lagi dijual ke publik. Chelsea sudah meminta izin kepada pemerintah agar dibolehkan melepas sisa tiket yang ada secara gratis untuk suporter, namun belum ada jawaban soal ini.
Kondisi saat ini membuat Chelsea merasa mereka tak punya 'keuntungan dari sisi olahraga', dan sebab itu meminta kepada Federasi Sepakbola Inggris (FA) agar laga digelar tertutup demi 'asas keadilan di tengah situasi saat ini'.
Permintaan itu bukannya tanpa kritik. Middlesbrough jelas-jelas menolaknya, apalagi 30 ribu tiket yang mereka siapkan untuk laga ini sudah ludes terjual.
"Semua pihak menyadari alasan yang menyebabkan Chelsea disanksi, dan hal itu tak ada hubungannya dengan Middlesbrough. Meminta agar kami dan suporter kami juga dihukum jelas tak adil dan tanpa dasar sama sekali," bunyi pernyataan Middlesbrough.
Chelsea Supporters Trust juga mengkritisi 'permintaan aneh' tersebut, sebab bermain tanpa penonton tak akan memberi keuntungan bagi suporter manapun. Meski begitu, mereka berharap agar Chelsea diberi kelonggaran oleh Pemerintah Inggris agar bisa menjual tiket pertandingan.
Kini tinggal menunggu FA apakah permintaan Chelsea disetujui atau tidak.
(adp/nds)