Manchester United masih mencari manajer tetap untuk menangani tim mulai musim depan. Eks manajer MU David Moyes menyebut situasinya akan sulit buat siapapun.
Manchester United akan menutup musim ini dengan manajer interim Ralf Rangnick. Mereka kini tengah mempertimbangkan sejumlah nama untuk menjadi manajer tetap.
Dua nama terdepan untuk mengisi jabatan tersebut adalah pelatih Ajax Erik ten Hag dan pelatih Paris Saint-Germain Mauricio Pochettino. Manajer West Ham United David Moyes, yang menjadi penerus pertama Sir Alex Ferguson di MU pada 2013 silam, mengingatkan bahwa pekerjaan ini begitu sulit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyatanya manajer-manajer top seperti Jose Mourinho atau Louis van Gaal juga tak bertahan. Van Gaal memenangi Piala FA, sementara Mourinho mengantar MU meraih Liga Europa, Piala Liga Inggris, dan Community Shield.
Moyes sendiri hanya memenangi Community Shield di MU. Sementara manajer lainnya baik tetap maupun sementara seperti Ryan Giggs, Ole Gunnar Solskjaer, atau Ralf Rangnick tanpa gelar.
Buat Moyes, tantangan di MU adalah tekanan besar dan ritme yang tak lagi sama dengan era Sir Alex Ferguson. MU tak akan memberikan terlalu banyak waktu buat manajer baru dan menginginkan sukses sesegera mungkin.
"Saya terus mendengar Man United butuh manajer top untuk membuat perbedaan. Man United pernah punya Jose Mourinho dan Louis van Gaal, dua di antara pelatih terbaik di dunia, keduanya luar biasa, keduanya merupakan pemenang," ujarnya kepada The Athletic dilansir Football365.
"Satu pelatih luar biasa, satunya lagi seorang pemenang besar. Man United pernah punya banyak manajer top. Saya tak menempatkan diri di kategori itu sama sekali, tapi mereka pernah kok punya sejumlah manajer besar."
"Kesulitannya buat mereka adalah untuk benar-benar menemukan ritme yang sama dengan saat di bawah Sir Alex. Masa itu jika dilihat kembali adalah hal luar biasa buat klub mereka, sungguh luar biasa," imbuhnya.
(raw/mrp)