.webp)
Manchester United belum sanggup kembali ke era kejayaannya. Manajer interim MU Ralf Rangnick menyakini, caranya adalah memperbaiki rekrutmen.
MU kesulitan kompetitif sejak ditinggal manajer legendarisnya, Sir Alex Ferguson, yang pensiun pada akhir 2012/2013. Musim itu juga yang menandai terakhir kalinya MU memenangi Premier League.
Setelahnya, Setan Merah boro-boro juara lagi, bersaing untuk finis empat besar saja kerap kesulitan. Termasuk di musim ini karena MU masih bertengger di posisi enam klasemen dengan selisih empat poin dari Arsenal urutan empat, tapi sudah memainkan lebih banyak pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangnick akan meninggalkan kursi manajer Setan Merah di akhir musim lalu menjabat sebagai konsultan tim selama dua tahun berikutnya. MU sendiri sedang mencari manajer permanen, dan nama-nama yang muncul sejauh ini adalah Erik ten Hag dan Mauricio Pochettino.
Si manajer baru nantinya akan ditugasi untuk mengembalikan Manchester United dalam persaingan gelar juara. Rangnick mengatakan, rekrutmen pemain dan manajer menjadi kuncinya.
"Bagi saya, ini adalah sebuah klub yang hebat dan kalau klub mengambil keputusan yang tepat terkait apa yang sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir - ya, beberapa tahun terakhir memang tidak sebagus ekspektasi. Tapi kalau mereka membuat keputusan-keputusan yang bagus, saya masih melihat sebuah masa depan yang sangat cerah untuk klub ini," kata dia di ESPN.
"Pada akhirnya ini tentang rekrutmen, memiliki pemain-pemain yang tepat, merekrut pemain-pemain yang tepat di waktu yang tepat, bukan merekrut pemain-pemain yang salah di waktu yang salah."
"Cukup mudah di sepakbola itu, hanya tentang sebuah proses perekrutan dan tipe pemain seperti apa yang betul-betul kami butuhkan untuk tipe sepakbola yang bagaimana dan apa yang kami yakini, dan kemudian lagi memiliki manajer terbaik yang cocok dengan semua itu," Rangnick menyimpulkan tentang bagaimana memperbaiki performa Manchester United.
(rin/aff)
