Liverpool harus bisa mengembalikan ketajaman Mohamed Salah jika masih ingin meraih empat gelar. Sebab, Salah malah seret gol di fase segenting sekarang.
Salah memang masih jadi top scorer Liverpool di seluruh ajang dengan 28 gol dan 10 assist. Bahkan total 10 assist-nya tersebut cuma kalah dari Trent Alexander-Arnold.
Dengan sumbangsih 38 gol maka Salah terlibat dalam hadirnya seperempat lebih gol Liverpool yang sudah mencapai 116 gol musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka wajar jika Liverpool bisa melaju sekencang sekarang jika melihat kontribusi Salah dan para pemain depannya. Sayangnya, di tengah misi mengejar Quadruple, Salah justru bermasalah dengan ketajamannya.
Sejak kembali dari Piala Afrika Februari lalu, Salah cuma bikin lima gol dari 11 pertandingan di seluruh kompetisi. Bahkan Salah tidak bisa mencetak gol dari open play dalam delapan laga terakhir bareng Liverpool dan Timnas Mesir.
Itu termasuk saat Liverpool mengalahkan Watford 2-0 akhir pekan kemarin. Salah seperti kehilangan akal menjebol gawang tim yang biasanya mudah dilakukannya di pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Jika ini berlanjut, maka Liverpool jelas akan merugi karena Salah begitu diandalkan meski ada sederet pemain depan yang tak kalah tajamnya di tim, seperti Sadio Mane atau Diogo Jota.
Juergen Klopp selaku manajer Liverpool tentu harus mencari cara untuk bisa membuat Salah tajam lagi. Pemain 29 tahun itu dianggap masih terluka karena kegagalan Mesir juara Piala Afrika 2021 dan lolos ke Piala Dunia 2022, semuanya kalah dari Senegal.
"Bagi saya, level penampilan itu sangat penting, bagaimana dia membuat pemain lain bersatu," ujar Klopp di Sky Sports.
"Saat ini Mo dan Sadio memang lagi kesulitan, ketika mereka harus langsung bermain setelah kembali dari tugas di tim nasional. Kami memantaunya setiap hari - jadi tidak perlu dikhawatirkan soal Salah."
(mrp/yna)