.webp)
Kontrak Paul Pogba bersama Manchester United akan habis pada 30 Juni mendatang. Ia disarankan pergi dari Old Trafford dan tak lagi mendiskusikan kesepakatan baru.
Enam musim di MU, Pogba menyumbang gelar Piala Liga Inggris dan Liga Europa di musim pertamanya, namun setelahnya tak lagi menyumbangkan trofi. Alih-alih berprestasi, pemberitaan soal dirinya lebih banyak soal kehidupan pribadi.
Sesekali hal itu baik, seperti saat ia pergi umrah ke Mekkah. Namun lain waktu justru sebaliknya, seperti saat 'berselisih' dengan Jose Mourinho atau ketika agennya, Mino Raiola berbicara soal kontrak dan transfer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permainan Pogba pun tak stabil. Di satu laga ia tampil bagus, tapi di laga lain ia dicaci maki. Situasi berbeda dialami ketika bersama Timnas Prancis.
Ketika berseragam Les Bleus, Pogba tampil lebih lepas. Ia pun mengaku lebih bahagia di sana, dan akhirnya berpengaruh kepada performa di lapangan. Bersama Prancis, ia meraih Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League 2021.
Oleh sebab itu, lingkungan MU dirasa sudah tak bagus lagi untuk perkembangan Pogba. Di usianya yang sudah 29 tahun, alangkah baiknya jika ayah dua anak itu pergi ke tempat yang lebih baik untuk sisa kariernya.
Baca juga: Rooney Sebut MU Tidak Butuh Ronaldo |
"Saya pikir mungkin lebih baik dia pindah saja. Jika Paul jujur dengan dirinya sendiri, dia tak memberikan dampak yang dia harapkan sejak kembali ke Manchester United (dari Juventus)," ujar Wayne Rooney kepada Sky Sports.
"Saya melihatnya bermain untuk Prancis, dan langsung menjadi pemain yang berbeda. Kemampuannya, visi bermainnya, cara dia mengontrol pertandingan, itu semua hadir setiap kali membela Prancis. Dia memang tak cocok saja di Manchester United," jelas legenda Setan Merah itu.
Belum diketahui ke mana Pogba akan pergi di musim panas nanti. Ada rumor ia akan balik kampung untuk membela Paris Saint-Germain atau kembali ke Juventus, klub yang membentuknya menjadi pemain termahal dunia, sebelum dipecahkan Neymar.
(adp/bay)
