Rio Ferdinand mengungkap bahwa Harry Maguire bukan bek yang jelek. Ia menilai gaya main MU saja yang tak cocok dengan pemain 29 tahun ini.
Harry Maguire banyak mendapat kritik akibat performanya bersama MU di musim ini. Ia dinilai tak cukup baik memimpin lini pertahanan Setan Merah. MU sudah kebobolan 42 gol dari 31 laga di Liga Inggris musim ini.
Bek 29 tahun ini juga kerap kali bikin blunder yang merepotkan rekan satu timnya sendiri. Hal tersebut tercermin di laga terakhir MU saat kalah 0-1 dari Everton dalam laga lanjutan Liga Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol kemenangan Everton lahir berkat andil Maguire. Sepakan keras Anthony Gordon membentur Maguire hingga berbelok arah dan mengecoh David de Gea.
Performa Maguire di MU ini berbanding terbalik dengan apa yang ditunjukkannya bersama timnas Inggris. Mantan pemain Leicester City ini tampil kukuh di jantung pertahanan Tiga Singa di Piala Eropa 2020. Ia mampu membawa Inggris menembus final sebelum dikalahkan Italia.
Baca juga: Gary Neville: Manchester United Lawak! |
Mantan bek MU, Rio Ferdinand, menilai apa yang ditunjukkan Maguire bersama timnas Inggris membuktikan bahwa pemain kelahiran Sheffield ini bukan bek yang jelek. Ia menganggap Maguire gagal mengulangi performanya bersama timnas Inggris di klub karena gaya main MU yang kurang cocok untuknya.
Timnas Inggris tampil dengan formasi tiga bek. Sementara MU, sering bermain dengan formasi empat pemain belakang.
Ferdinand membandingkan nasib Maguire ini seperti Gerrard Pique. Pique sempat dianggap bukan bek top kala bermain di MU. Namun kemudian, ia bisa menjelma menjadi salah satu bek terbaik di dunia kala pindah ke Barcelona.
"Dengan seragam Inggris, dia tidak lain adalah fenomenal. Ini sulit dipercaya. Anda tidak bisa mengatakan dia pemain tidak berguna, dia luar biasa untuk Inggris," kata Ferdinand dalam acara Vibe di FIVE YouTube.
"Apa yang saya katakan adalah, untuk Inggris dia hebat, tetapi mereka memainkan cara sepakbola tertentu yang mungkin cocok untuknya. Gerard Pique berada di Man United, Anda bisa berargumen bahwa dia mungkin tidak memiliki karir seperti yang dia miliki di Barcelona jika dia bertahan di Man United karena cara dia bermain."
"Ini seperti tinju, gaya membuat bertarung - itu sama seperti di sepak bola. Cara sepak bola Man United, dan cara mereka mencoba bermain, tidak cocok untuknya," ungkapnya menambahkan.