Karier Granit Xhaka di Arsenal memang naik-turun. Bahkan dia nyaris pergi tiga tahun lalu usai dicemooh dan bertengkar dengan suporter.
Kejadian itu muncul saat Arsenal menghadapi Crystal Palace di Emirates Stadium medio 2019. Xhaka yang jadi starter lantas ditarik keluar karena bermain buruk.
Nah, saat Xhaka diganti, dia pun mendapat cemoohan dan ejekan dari fans yang tak puas dengan penampilannya. Kebetulan Xhaka memang kerap jadi sasaran amuk Gooners.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak tahan dengan aksi fans Arsenal itu, Xhaka lantas membuka jersey dan membantingnya. Hal ini makin menyulut emosi fans saat itu.
Sebagai konsekuensinya, Xhaka harus kehilangan jabatan kapten saat itu dan ditepikan sementara dari tim utama. Kondisi itu diakui sudah membuat Xhaka frustrasi.
Bahkan dia hampir memutuskan pergi dari klub itu karena tidak tahan dengan perlakuan fans.
"Saya sudah beres-beres dan menyiapkan paspor. Saya sudah selesai dengan Arsenal. Tidak mungkin lanjut. Ada klub lain menawarkan kontrak dan saya cuma tinggal teken. Saya lalu bicara dengan istri saya, Leonita, dan kami putuskan untuk pergi," ujar Xhaka seperti dikutip ESPN.
"Saya terkejut sekali karena belum pernah mengalami seperti ini. Ketika saya mendekat ke lorong pemain, saya lihat fans duduk di sana dan itu akan selalu saya ingat," sambungnya.
"Saya masih ingat wajah mereka ketika sedang merenung. Saya bisa lihat kemarahan. Bukan berati mereka tidak menyukai saya. Tidak, itu berbeda. Ini benar-benar kebencian. Saya tidak melebih-lebihkannya. Saya merasa tidak dihormati saat itu. Komentar yang ada berlebihan. Saya ambil hati betul."
Kini Granit Xhaka sudah mendapat kepercayaan dari manajer Mikel Arteta dan membuat 22 penampilan serta dua assist. Total ada 242 penampilan dari Xhaka selama memperkuat Arsenal.
Baca juga: Pekan Suram Arsenal |