Guardiola: Lebih Susah Juara Liga Inggris Dibanding Liga Champions

Guardiola: Lebih Susah Juara Liga Inggris Dibanding Liga Champions

Afif Farhan - Sepakbola
Minggu, 22 Mei 2022 10:30 WIB
LONDON, ENGLAND - MAY 15: Manchester City manager Pep Guardiola applauds the fans after the Premier League match between West Ham United and Manchester City at London Stadium on May 15, 2022 in London, United Kingdom. (Photo by Craig Mercer/MB Media/Getty Images)
Guardiola: Lebih Susah Juara Liga Inggris Dibanding Liga Champions (Getty Images)
Manchester -

Manchester City di ambang juara Liga Inggris, kini harus menang di pekan terakhir. Bagi Pep Guardiola, rasanya juara Premier League sulit dibanding Liga Champions!

Pekan ke-38 Liga Inggris alias pekan terakhir musim 2021/2022 ini akan main pada Minggu, (22/5) pukul 22.00 WIB nanti malam. Manchester City dan Liverpool masih sama-sama punya peluang juara.

Manchester City akan menjamu Aston Villa, sementara Liverpool akan hadapi Wolves. City punya 90 poin dan The Reds punya 89 poin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika City menang, maka titel juara akan kembali bertahan di Kota Manchester. Tapi jika City seri dan Liverpool menang, Mo Salah cs yang berhak mengangkatnya.

Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengaku memenangi titel juara Liga Inggris sangatlah susah. Butuh perjuangan keras setiap harinya, bahkan menangi Liga Inggris lebih susah dibanding menangi Liga Champions!

ADVERTISEMENT

"Ada banyak pekan dan pertandingan, perjuangan, cedera, momen baik dan buruk, situasi berbeda, dan lawan yang tangguh," tegasnya dilansir dari Sky Sports.

"Tidak seperti Piala FA atau kompetisi lainnya, karena Liga Inggris adalah rutinitas. Ketika Anda berjuang dan sukses di akhir, itu menjadi perasaan membahagiakan dalam hidup," lanjutnya.

"Saya tidak mengatakan Liga Champions tidak penting. Kami juga gila, mati-matian untuk memenangkannya," sambungnya.

Pep Guardiola sudah menangi dua gelar juara Liga Champions bersama Barcelona. Bersama Manchester City, Guardiola belum mampu melakukannya dan capaian terbaiknya hanya sampai di final musim lalu.

Kami ingin sekali berada di Paris minggu depan (final Liga Champions-red). Akan tetapi, untuk memenangkan 38 pertandingan bukannya enam, delapan, atau sembilan laga, itu berbeda," tutupnya.




(aff/aff)

Hide Ads