Perayaan Manchester City juara Liga Inggris ternoda, ketika beberapa fansnya menyerang kiper Aston Villa, Robin Olsen, saat 'invasi' lapangan. Gary Neville pun geram!
Manchester City kunci trofi Liga Inggris setelah menang atas Aston Villa 3-2 di pekan terakhir, Minggu (22/5) malam WIB. Villa kejutankan tuan rumah lebih dulu dengan unggul dua gol.
City membalas, lakukan comeback dengan brace Ilkay Guendogan dan Rodri. The Citizens akhirnya juara Liga Inggris!
Ketika laga tuntas, para suporter di Etihad Stadium tumpah ruah ke lapangan. Mereka merayakan kemenangan tim tercintanya.
Akan tetapi, beberapa fans lakukan hal tercela. Mereka menyerang kiper Aston Villa, Robin Olsen!
Dalam rekaman ulang, terlihat Olsen yang sedang berjalan meninggalkan lapangan diteriaki dan kepalanya seperti sengaja ditabrak atau kena pukulan. Sebab Olsen, tampak kesakitan memegangi kepalanya.
"Kiper saya diserang. Saya pikir pertanyaan-pertanyaan itu harus ditujukan kepada Pep dan Manchester City," kata Gerrard, dilansir dari Sky Sports.
Shocking footage has emerged of Aston Villa goalkeeper Robin Olsen being assaulted numerous times whilst leaving the Etihad pitch. pic.twitter.com/yG0XIOAacs
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) May 22, 2022
Pundit sepakbola yang juga eks pemain Manchester United, Gary Neville geram dan mengutuk hal tersebut. Baginya, tindakan beberapa fans Manchester City yang menyerang Robin Olsen adalah tindakan idiot!
"20-30 Tahun lalu, Liga Inggris berubah menjadi lebih baik dan membuat penonton begitu dekat dengan lapangan. Para suporter pun menghormati aturan yang ada dan 99 persen tidak akan masuk ke lapangan," paparnya.
"Sebab, Liga Inggris sudah ramah ditonton oleh keluarga, wanita, dan anak-anak di stadion. Tiba-tiba beberapa minggu ini ada kejadian para idiot masuk ke lapangan!" geramnya.
Menurut Gary Neville, suporter yang masuk ke lapangan saja sudah jadi masalah. Ini ditambah, malah menyerang pemain lawan!
"Masuk ke lapangan sudah jadi masalah, tetapi kemudian mereka menyerang pemain lain? Saya nggak habis pikir," katanya.
"Oke kalian memenangi liga, saya mengerti antusiasnya. Tapi menyerang pemain lawan? Itu gila," tutupnya.