Harry Maguire heran mendapat ancaman bom usai kekalahan Manchester United dari Liverpool April lalu. Dia menganggap aksi tersebut sudah di luar batas.
Maguire menerima teror melalui email pada 21 April 2022. Orang tak bertanggung jawab mengancam mengebom kediaman kapten MU itu yang berada di kawasan Chesire, Inggris.
Teror ini datang setelah MU tumbang menghadapi musuh bebuyutan, Liverpool, dalam lanjutan Premier League. Setan Merah menyerah empat gol tanpa balas di Anfield.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harry Maguire langsung menelepon pihak kepolisian. Polisi menggeledah kediaman Maguire, tapi tidak ada bom atau perangkat-perangkat berbahaya lain yang ditemukan.
Teror bom tersebut rupanya masih tidak bisa diterima Maguire. Penggawa Timnas Inggris itu mengaku khawatir dengan keselamatan keluarganya saat ini.
Maguire menyebut tidak masalah mendapat kritik atas performanya di Manchester United. Namun, dia meminta orang-orang tahu diri untuk tidak mengancam keselamatan dirinya sekeluarga.
"Jelas saya akan dikritik. Manchester United membayar sejumlah besar uang untuk saya, itu adalah salah satu klub yang paling dicintai di dunia dan salah satu yang paling dibenci," kata Maguire, dikutip dari The Sun.
Baca juga: Maguire Diancam Bom, Rangnick: Gila Betul! |
![]() |
"Kami tahu kami berada di bawah pengawasan yang paling ketat. Saya benar-benar menerima kritik ketika kami kebobolan gol atau membuat kesalahan. Saya cukup besar untuk menerima orang-orang yang mendukung saya dan mengatakan saya bisa berkembang," dia menambahkan.
"Tapi ada garis di mana kita adalah manusia. Saya punya keluarga. Ancaman bom itu tidak terlalu mempengaruhi saya, tetapi ini lebih tentang keluarga - tunangan saya, Fern,".
"Saya senang anak-anak saya berada pada usia di mana mereka tidak membaca dan melihat sesuatu di berita," Harry Maguire mengungkapkan.