Darwin Nunez selangkah lagi akan diresmikan Liverpool. Striker Benfica itu dicap gabungan Edinson Cavani dan Luis Suarez.
Liverpool mencapai kesepakatan dengan Benfica untuk transfer Darwin Nunez. Penyerang Uruguay itu akan ditebus The Reds senilai 75 juta Euro, yang bisa bertambah menjadi 100 juta Euro dengan bonus.
Bakal rekrutan kedua Liverpool itu, setelah Fabio Carvalho, menjadi salah satu striker muda berbahaya saat ini. Darwin Nunez tampil bersinar bersama Benfica sepanjang musim 2021/2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyerang yang baru berusia 22 tahun itu bisa membuat 34 gol dari 41 penampilannya di semua kompetisi. Ketajaman itu yang membuatnya laris manis di bursa transfer, sampai akhirnya Liverpool yang bisa menggaetnya.
Darwin Nunez sendiri dicap gabungan dua striker top Luis Suarez dan Edinson Cavani. Kebetulan, keduanya adalah senior Darwin Nunez di timnas Uruguay.
Suarez, yang pernah membela Liverpool sejak 2010-2014, dikenal menjadi salah satu striker top saat ini karena kepiawaiannya membongkar pertahanan lawan. Pemain yang terakhir membela Atletico Madrid itu sudah membuat 452 gol di semua klub yang pernah dibelanya, termasuk Ajax, Liverpool, Barcelona, dan Atletico.
Kemudian, Cavani juga salah satu penyerang terbaik Uruguay, dengan sudah membuat 372 gol di level klub, di mana ia pernah membela Napoli, Paris Saint-Germain, dan kini Manchester United. Cavani juga setipe dengan Suarez, namun lebih banyak berperan sebagai finisher mematikan di mulut gawang.
Nah, Darwin Nunez dicap lebih dari Suarez dan Cavani. Darwin Nunez dicap lebih berani duel, cerdik, dan fisiknya lebih baik ketimbang seniornya.
"Dia memiliki gaya yang mirip dengan Cavani, tetapi menurut saya Darwin lebih cepat dan lebih kuat," eks pelatih Nunez di Penarol, Leonardo Ramos, kepada La Pagina yang dilansir Liverpool Echo.
"Dia jauh lebih eksplosif, dan terlepas dari itu, dia bisa menunjukkan kemampuan mencetak golnya yang luar biasa. Dia memiliki dua bagian, setengah Suarez dan setengah Cavani."
"Dia memiliki kekuatan Suarez; berani bentrokan dan bertarung dengan lawan. Dan dia juga memiliki bagian Cavani, pemain yang jauh lebih atletis, lebih berani mengandalkan fisik, serta lebih cerdas," puji Ramos.